Home Kisah Ramadan, Perkuat Kemauan Belajar
Kemauan Belajar

Ramadan, Perkuat Kemauan Belajar

by Imam Nawawi

Ramadan ini penuh keistimewaan. Sangat baik kalau kita perkuat dengan kemauan belajar yang tinggi. Saya bisa ke lapangan membantu masyarakat penyintas banjir di Bekasi. Kemudian hari ini (6/3) bisa belajar dengan Bu Tatek Kancaniati Karimah. Beliau adalah Kepala Divisi Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI.

Dalam kesempatan itu saya mendapat begitu banyak pelajaran tentang bagaimana pemberdayaan harus kita siapkan. Bagaimana melakukan monitoring, evaluasi, sampai tahap dapat memperoleh hasil maksimal.

Belajar terutama di bulan Ramadan tentu sangat kaya manfaat. Kesadaran belajar mendorong kita lebih mandiri dalam mencari, memahami dan mengelola informasi secara intrinsik. Dalam kata yang lain kita tak butuh lagi dorongan eksternal.

Hal itu malah akan membuat diri sadar akan kekurangan ilmu, sehingga semakin semangat dalam belajar. Mudah untuk lebih konsisten, disiplin dan maju terus dalam kebaikan.

Perkuat Kemauan Belajar

Kesadaran belajar memungkinkan seseorang untuk memahami bahwa kemampuan dapat berkembang melalui usaha dan pengalaman. Wawasan bertambah, pemahaman mendalam dan semangat beramal akan lebih menyala.

Dengan pola pikir bertumbuh, individu lebih terbuka terhadap tantangan, tidak takut gagal, dan lebih mampu mengubah kesalahan menjadi peluang untuk belajar. Ini sangat penting dalam membangun resiliensi dan daya juang dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Siap Hebat di Era Terbuka

Kesadaran belajar juga dapat mendorong kita sadar untuk mau berkembang secara berkelanjutan.

Sungguh, belajar bukan semata kewajiban akademik, tetapi kebutuhan menghadapi perubahan yang terus berlangsung.

Pada Ramadan seperti sekarang, belajar akan semakin nikmat. Kita merasakan nikmatnya waktu, pertemanan dan juga kemajuan berpikir, sehingga lebih siap untuk berkembang.

Sekarang, saatnya kita berpuasa tak sebatas menahan lapar dan dahaga. Tapi kian giat belajar, sehingga jiwa terisi dan berisi.

Jadi, luangkanlah waktu untuk belajar. Karena ilmu adalah cahaya yang menerangi ibadah, tanpa itu, puasa boleh jadi hanya sekadar rutinitas tanpa makna. Sekarang siapkan mental untuk tekun dalam belajar, menuntut ilmu.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment