Selepas shalat tarawih saya sempatkan membaca berita. Ketemulah berita berjudul “Presiden: Zakat Menjauhkan Sifat Kikir dan Memberi Ketenangan.”
Berita itu dilansir oleh kompas.id yang dirilis pada 13 Maret 2024 pada pukul 20:30 WIB dan saya akses pada pukul 21:54 WIB.
Tentu saja ungkapan Presiden Jokowi perihal manfaat zakat itu adalah benar. Zakat menjauhkan sifat kikir dan memberi ketenangan.
Baca Juga: Perlunya Memahami Zakat Harta
Dan, dari ungkapan Presiden Jokowi perihal manfaat zakat, maslahat dalam bentuk kebijakan semakin layak kita harapkan. Terlebih pada sisa-sisa kekuasaannya.
Gali
Ketika Presiden Joko Widodo membayar zakat, ada beberapa pelajaran yang dapat kita gali secara langsung.
Pertama, Kepemimpinan Berbasis Nilai.
Tindakan Presiden Jokowi membayar zakat menunjukkan pentingnya nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan dalam kepemimpinan. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kesadaran akan tanggung jawab moral dan spiritualnya terhadap masyarakat.
Kedua, Kesetaraan di Mata Hukum.
Tindakan ini juga menggambarkan pentingnya kesetaraan di mata hukum. Sebagai seorang pemimpin, Presiden Jokowi menunjukkan bahwa dia tidak dikecualikan dari kewajiban agama seperti membayar zakat, meskipun memiliki kedudukan yang tinggi di pemerintahan.
Ketiga, Pentingnya Kesejahteraan Sosial
Membayar zakat adalah salah satu bentuk dukungan terhadap kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan. Tindakan ini menegaskan pentingnya pemerataan kekayaan dan memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Keempat, Teladan bagi Pemimpin Lain.
Tindakan Presiden Jokowi bisa menjadi teladan bagi pemimpin lainnya, baik di tingkat nasional maupun lokal, untuk mempraktikkan nilai-nilai keagamaan dan berkontribusi pada kesejahteraan sosial.
Dengan demikian, tindakan Presiden Jokowi membayar zakat dapat kita jadikan sebagai inspirasi bagi pemimpin lainnya untuk mempertimbangkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan dalam tugas dan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat.
Ayo Berzakat
Berzakat sekarang sangat mudah. Bisa melalui Baznas bisa juga melalui Laznas, salah satunya BMH (Baitul Maal Hidayatullah).
Baca Lagi: Berharta Bermanfaat
Sejak awal Ramadhan 1445 H BMH telah aktif berbagi kebahagiaan dengan santri dalam bentuk buka puasa bersama mulai dari Merauke Papua Selatan hingga Aceh.
Pendek kata, mari segera membayar zakat, terlebih sekarang banyak saudara kita yang memerlukan pertolongan, baik yang karena ujian bencana alam, maupun ujian ekonomi yang kian hari kian sulit.*
