Sakit telah membuat budayawan Indonesia, Cak Nun alias Emha Ainun Najib dirawat di RSUP dr Sardjito Yogyakarta sejak 6 Juli 2023. Presiden Jokowi pun tak ketinggalan datang menjenguk, sosok yang penuh karya dan dedikasi untuk negeri itu.
Kehadiran Presiden Jokowi dapat publik pahami sebagai langkah tepat, mengingat Cak Nun sosok budayawan dan juga cendekiawan yang selalu hadir merawat nalar masyarakat.
Baca Juga: Antara Komentar dan Karya
Kiprah Cak Nun memang sangat berkontribusi besar bagi masyarakat Indonesia. Melalui seni, ceramah, tulisan dan kegiatan sosial, Cak Nun selalu menginspirasi banyak orang untuk cinta budaya lokal, memperdalam ilmu spiritual dan terus menyerukan pentingnya perjuangan keadilan sosial.
Seperti publik banyak pahami, pikiran dan ide-ide Cak Nun tidak saja bernas tetapi juga sangat mendalam. Menuntut masyarakat mampu berpikir kritis namun bijak dalam bertindak.
Kunjungan Presiden
Dalam kabar media, belum ada informasi apakah Presiden Jokowi bertemu langsung Cak Nun.
Namun Kepala Bagian hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi bertemu dengan istri Cak Nun, Mbak Novia dan putranya Mas Sabrang (Mowo Damar Panuluh.
Presiden sendiri berkunjung dengan serangkaian agenda. Jokowi melakukan kunjungan kepada Cak Nun sekitar kurang dari 15 menit.
Puisi Cak Nun
Sebagai budayawan Cak Nun kaya akan karya, termasuk puisi.
Tuhanku
betapa pun rasa malu
menghardik diriku
tapi inilah sembahyangku
memasrahkan jiwa yang dungu
Itu salah satu puisi Cak Nun dalam buku “99 untuk Tuhanku.”
Cak Nun juga memiliki pandangan tentang kebahagiaan, pandangan yang unik.
Kebahagiaan sejati bukan pada tumpukan materi atau raihan eksternal semata. Kebahagiaan menurut Cak Nun ialah yang melibatkan kesadaran spiritual dan keseimbangan dalam hidup.
Baca Lagi: Rumus Bahagia, Cobalah!
Kebahagiaan juga soal kedamaian batin, hubungan yang harmonis dengan diri sendiri, orang lain dalam alam sekitar.
Oleh karena itu, Cak Nun selalu mengingatkan semua jamaahnya untuk senantiasa selaras dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Sebab kunci utama kebahagiaan adalah dalam kesadaran spiritual.*
