Home Kajian Utama Pesan KH Imam Zarkasyi, Jangan Tamak
Pesan KH Imam Zarkasyi, Jangan Tamak

Pesan KH Imam Zarkasyi, Jangan Tamak

by Imam Nawawi

Majalah Gontor Edisi Juli 2023 dalam rubrik Afkar, ada tulisan KH Imam Zarkasyi yang judulnya “Rezeki yang Berkah.” Tetapi satu pesan menarik adalah hidup ini jangan tamak.

Setelah menuliskan perihal banyak orang menilai bahwa kyai itu hidupnya enak, karena sering dapat hadiah, kemudian ingin jadi kyai juga, niat seperti itu adalah bentuk ketamakan.

“Orang yang tamak seperti itu adalah orang yang perusak agama, penghancur agama,” tegas beliau.

Baca Juga: Inilah Karakter Muslim Pemenang

Lebih lanjut, KH Imam Zarkasyi menulis, “Kami mendidik kamu supaya ikhlas. Orang yang mengharap-harapkan hadiah, perbuatannya itu tidak lillah, tidak lil maslahah. Jadi amalnya itu habis untuk hadiah.”

Selanjutnya beliau menuliskan perihal orang yang mengejar ilmu sampai jauh, ternyata niatnya hanya untuk dapat kedudukan dan jabatan.

Kepada orang yang seperti itu, beliau bertanya, “Bagaimana imannya?”

Orang yang seperti itu kata beliau adalah orang yang tidak ada harganya.

“Orang belajar cita-citanya hanya ingin lekas diangkat menjadi pegawai. Kalau sudah begitu harga dirinya akan sampai di situ. Habis. Na’udzubillah.”

Terjebak Ilusi Kosmik

Orang yang tamak akan merusak agama dan iman dalam dadanya karena ia lebih mengejar ilusi kosmik daripada kebahagiaan sejati.

Orang tamak memandang harta adalah segalanya. Kebahagiaan itu kalau uangnya banyak. Ia tak pernah merasa cukup, sehingga hatinya selalu senang pada kerakusan.

Dalam tinjauan ilmu, orang yang tamak memang akan merendahkan harga dirinya serendah-rendahnya, asal mendapatkan apa yang ia inginkan. Baik itu jabatan, kekayaan ataupun lainnya.

Sikap KH Imam Zarkasyi

Dengan demikian menjauhkan tamak dalam diri amatlah penting.

KH Imam Zarkasyi memberikan bagaimana sikapnya dalam kehidupan dunia ini.

Baca Lagi: Yuk Mendekati Sejarah

“Kami, guru-guru khususnya, sangat mengharapkan berkah. Biar sedikit tapi berkah lebih baik daripada banyak tapi tidak berkah. Maka kami tidak tamak, kami tidak ingin kaya sekali.

Kekayaan kami, kekayaan guru-guru cukup. Bahkan jika saya membangun rumah saya menjadi lebih indah, lebih mahal, malah itu tidaklah baik.”

Begitulah penjelasan KH Imam Zarkasyi bahwa hidup jangan tamak.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment