Home Kajian Utama Pertarungan Hati Ketika Diri Meninggalkan Sholat
Pertarungan Hati Ketika Diri Meninggalkan Sholat

Pertarungan Hati Ketika Diri Meninggalkan Sholat

by Imam Nawawi

Tampaknya hanya manusia yang dalam 24 jam hatinya selalu dalam pertarungan. Seorang Muslim yang sholat saja, setiap dalam gerakan sholat ada itu pertarungan. Cepat-cepat saja sholatnya. Ruh mengatakan, jangan. Kita nikmati saja sholat ini. Dan, ada pula hati manusia yang bentuk konfrontasinya adalah antara mendirikan sholat atau meninggalkan sholat.

Secara hakikat, manusia memang ciptaan bebas. Allah memberikan fitrah di dalam dirinya, kemudian menurunkan Islam sebagai jalan fitrah itu hidup.

Namun, manusia punya kebebasan memilih tindakan. Mau menjaga fitrah itu atau membiarkannya rusak dengan menolak kebaikan dan kebenaran.

Baca Juga: Energi Sholat untuk Hidup Tetap Sehat

Ketika seseorang mengikuti petunjuk Alquran, maka fitrahnya akan terurus. Seperti kesukaan pada kebaikan, keindahan dan kebenaran (Islam).

Disfungsi

Akan tetapi begitu manusia memilih ingkar, maka fitrah di dalam dirinya akan mengalami disfungsi. Psikologisnya pun dalam menjalani kehidupan akan memikul beban tak terkira. Karena jiwa manusia sekali lagi, tidak senang pada keburukan dan kerusakan, serta kepalsuan.

Menurut Sayyid Qutb, orang yang mengingkari Islam akan mengalami disfungsi fitrah, sehingga ia memilih ingkar terhadap nilai-nilai transendental, hal-hal baik, benar dan indah.

Bahkan, semua jenis problematika kehidupan manusia, garis startnya dimulai dari permasalahan disfungsi fitrah dalam diri manusia.

Gus Baha

Oleh karena itu Gus Baha mendorong umat Islam jangan sampai tidak sholat. Selain pertama itu adalah tiang agama. Kedua, siapa yang memilih tidak sholat sama dengan mengundang kerugian.

Bahkan sekiranya ada orang yang sholat dan belum berjilbab atau akhlaknya belum baik, tetap harus menegakkan sholat. Karena mendirikan sholat adalah kesuksesan manusia menjauhi kemungkaran.

Lebih jauh sholat, terutama pada level tertentu, seperti sholat Tahajud itu memberi efek positif luar biasa.

“Sholat Tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan dari penyakit.” (HR. Tirmidzi).

Begitu pentingnya sholat Tahajud, Gus Baha memberikan ilustrasi menarik.

Jika seseorang mau tidak tahajud karena dingin, lihatlah kelompok maling. Yang dalam gulita, melawan dingin dan risiko nyawa tetap menjalankan aksinya mencuri.

Lah, apatah lagi kita, yang ingin Allah rida. Apa iya, melawan dingin saja tidak mampu?

Baca Lagi: Rasakanlah Allah itu Maha Baik Kepada Kita

Dengan demikian pilihlah untuk mendirikan sholat. Orang yang sholat akan terhindar dari stres (lihat buku Prof Dr Moh Sholeh dengan judul “Terapi Sholat Tahajud, Menyembuhkan Berbagai Penyakit”).

Kalau sudah bebas dari stres akan selamat dari kerentanan terhadap infeksi, menghambat sel kanker. Pendek kata, sholat, terutama tahajud dapat menjadikan jiwa dan raga kita sehat wal afiat dengan izin Allah.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment