Percaya diri seringkali dianggap sebagai sifat yang mudah dimiliki, tetapi sebenarnya, ia adalah hasil dari perjalanan yang panjang dan berliku. Tidak heran orang yang pecaya diri selalu bahagia, karena percaya diri adalah kunci.
Percaya diri tidak hanya tentang mengangkat kepala tinggi-tinggi, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat dari ketekunan, keterampilan, dan rasa memiliki dalam komunitas.
Sebagaimana pepatah mengatakan, “Kepercayaan diri adalah kunci kesuksesan.” Keyakinan dalam kemampuan sendiri adalah fondasi yang kokoh untuk meraih tujuan.
Orang yang percaya diri tidak hanya mengandalkan keberuntungan semata, tetapi mereka bekerja keras, terus belajar, dan memperbaiki diri.
Di Jepang, ada pepatah yang mengatakan, “Terus bergerak, bahkan jika hanya sedikit demi sedikit.”
Baca Juga: Tegas, Sikap Penuh Manfaat yang Harus Kita Miliki
Artinya, langkah kecil menuju kemajuan adalah bagian dari proses untuk membangun kepercayaan diri. Setiap usaha dan pencapaian kecil adalah langkah menuju rasa percaya diri yang lebih besar.
Komunitas
Sementara itu, dalam tradisi Afrika, ada pepatah yang mengatakan, “It takes a village to raise a child.”
Pesan dari pepatah ini adalah bahwa percaya diri juga dapat tumbuh dalam komunitas yang mendukung. Dengan dukungan dari orang-orang di sekitar kita, kita dapat merasa lebih kuat dan lebih yakin dalam menghadapi tantangan.
Dalam konteks yang lebih luas, pepatah dari berbagai budaya menunjukkan bahwa percaya diri adalah hasil dari usaha, ketekunan, dan dukungan dari lingkungan sekitar.
Dengan membangun fondasi yang kuat dari keterampilan dan rasa memiliki dalam komunitas, seseorang dapat menemukan kunci untuk membuka pintu kesuksesan dan kebahagiaan.
Miliki
Karena sedemikian strategis posisi percaya diri, maka tidak heran kalau hal ini kita sebut kunci. Dan, karena itu kita harus memilikinya.
Baca Lagi: Moral atau Modal?
Sebuah buku menyebutkan, “Obat paling mujarab untuk mewujudkan kebahagiaan umat manusia adalah “kapsul rasa percaya diri.”
Dan, obat itu adalah iman, Islam, amal sholeh dan taqwa. Iman mendorong diri senang belajar. Islam membuat kita punya kepribadian.
Amal sholeh menjadikan kita punya pengalaman. Dan, taqwa membuat kita mengerti bagaimana menjalani hidup ini.
Sekarang, bersiaplah jadi insan yang percaya diri. Cek iman dalam hati, jika lemah maka perkuat. Jika kuat, tambahkan penguatan yang lebih kokoh lagi. Jangan habis waktu untuk depresi dan meratapi diri. Bangkit, kuatkan iman dan lakukan amal sholeh. Insha Allah bahagia akan tiba.*