Pagi yang cukup cerah hari ini (15/4) mengiringi keberangkatanku ke Kampus STIE Hidayatullah Depok, sebuah institusi dimana saya pernah banyak belajar tentang bagaimana membantu mahasiswa memastikan arah hidup.
Dalam pertemuan perdana saya dengan mahasiswa kali ini hal itu kembali hadir dan sempat mendapat respon dari Waka I STIE Hidayatullah, Ustadz Rasfiuddin, seorang master di bidang fiqh jebolan Malaysia.
Saya sampaikan bahwa saat seorang mahasiswa mudah sekali ngantuk dan tertidur, gampang diserang kemalasan dan kegamangan, sejatinya bukan soal energi fisik yang terkuras habis karena aktivitas, apalagi aktivitas berpikir. Tetapi lebih karena arah hidup yang tidak jelas dan tidak pasti.
Baca Juga: Nikmatnya Membaca Alquran
Ketika seseorang memiliki tujuan dan arah hidup yang pasti, jangankan kemalasan dan rasa kantuk, rasa takut bahkan ketakutan sekali pun bisa ia sirnakan seketika.
Lihatlah sejarah Bilal yang sanggup menahan siksaan berat kala dirinya diketahui menjadi seorang Muslim. Lihatlah Nabi Yusuf Alayhissalam yang tak pernah goyah imannya dengan ujian berat yang dialami.
Ridha-Nya
Arah terbaik yang harus dikuatkan dalam hidup kita adalah mendapatkan ridha-Nya.
Salah satu cara mendapat ridha-Nya ialah dengan mengamalkan perintah sabar dan sholat. Seorang mahasiswa biasanya akan terkena ujian yang menuntut kesabaran juga konsistensinya dalam melaksanakan sholat dengan khusyuk.
Ini berarti, ketika seorang anak muda dilanda galau dan cemas serta gamang, maka yang terjadi kesabarannya belum tajam, disaat yang sama sholatnya boleh jadi dikerjakan secara asal-asalan. Atau malah ada yang tidak sholat sama sekali.
Ketika hal itu dibiarkan terus terjadi dalam dirinya, maka dipastikan anak muda itu akan kehilangan arah. Semakin hari ia semakin jauh dari ridha Allah Ta’ala, sehingga dadanya kian sempit dan sesak.
Jalan terbaik menghadapi itu semua adalah dengan mengedepankan mental sabar dan sholat dengan sebaik-baiknya.
Konsisten
Langkah berikutnya adalah konsisten.
Kala telah menetapkan niat dan berada di sebuah institusi pendidikan, maka langkah terbaik yang harus ada dalam diri mahasiswa itu adalah konsisten pada niat dan tujuan mulia, mengapa dirinya mesti belajar.
Konsisten artinya berdiri dengan kokoh atau berdiri dengan tegak. Ini berarti, seorang mahasiswa harus teguh pada posisinya sebagai penuntut ilmu, jangan memikirkan hal yang tidak perlu, seperti game online, nongkrong, apalagi sampai pacar. Tidak perlu.
Baca Juga: Shiyam Memacu Diri
Dari sekarang, lahrikanlah konsistensi, kelak akan kuat keyakinan dalam diri dan pada akhirnya dapat mewujudkan cita-cita mulia dalam hidup.
Bantu konsistensi hadir dengan target disiplin atau bahkan produktivitas selama kuliah. Kemudian memilih teman yang sholeh, rajin dan cerdas. Aktif dalam kegiatan keorganisasian agar tertantang mengelola waktu dan mengasah mental, dan aktif membaca serta menulis.
Saat ini bisa diwujudkan, apakah masih mungkin malas dan kegalauan datang?*
Mas Imam Nawawi_Ketua Umum Pemuda Hidayatullah