Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, menyampaikan sambutannya melalui Staf Ahli, Kolonel Armed Imam Haryadi, pada acara Pernikahan Mubarak yang diselenggarakan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan pada Sabtu (18/11).
Dalam sambutannya, Pangdam VI Mulawarman menyampaikan rasa bangga dan terharunya melihat 40 pasang santri yang melangsungkan pernikahan. Ia mengatakan bahwa pernikahan merupakan momen penting dan sakral, sebagai perjanjian yang kokoh dan suci di hadapan Allah Ta’ala.
“Nikah merupakan sunnah Nabi dan perintah Allah Ta’ala agar tidak terjadi penyimpangan,” ujar Pangdam VI Mulawarman.
Baca Juga: Nikah itu Rasional
Ia juga berpesan kepada para pengantin agar saling mencintai dengan tulus ikhlas, serta senantiasa menjaga cinta dan kasih sayang sebagai keluarga mawaddah.
Kuat dalam Perbedaan
“Kekurangan masing-masing jangan membuat pernikahan rapuh, tetapi sebagai penyemangat. Kelebihan jangan saling membuat sombong, tapi jadikan motivasi dalam introspeksi diri,” pesan Pangdam VI Mulawarman.
Pangdam melihat bahwa Pesantren Hidayatullah menggelar acara Pernikahan Mubarak ini dengan menerapkan prinsip wasathiyah dengan kinerja profetik dan profesional.
Dalam kesempatan itu Pernikahan Mubarak menampilkan 40 pasang santri yang berasal dari berbagai daerah.
Berbagi
Dalam kesempatan penuh kebahagiaan itu, Pangdam Mulawarman VI tidak saja memberi sambutan dan motivasi.
Usai pemaparan, pria yang tampak tegas dan murah senyum itu menyapa satu demi satu peserta mempelai pria dari Pernikahan Mubarak itu dan memberikan sebuah hadiah dengan niat berbagi.
Hal itu menjadikan semua hadirin terharu dan memberikan doa-doa terbaik untuk Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Baca Lagi: Memulai Hidup Bahagia
Satu pesan yang sangat hadirin ingat adalah, bahwa dalam rumah tangga suami harus tampil sebagai pemimpin. Dengan begitu suami bisa mendapat kepercayaan istri, sehingga istri siap mengikuti setiap keputusan sang imam, yakni suami.*
