Home Artikel Pandangan Prof Din Syamsuddin Tentang Manusia Sukses
Pandangan Prof Din Syamsuddin Tentang Manusia Sukses

Pandangan Prof Din Syamsuddin Tentang Manusia Sukses

by Imam Nawawi

Hari ini (3/8/23) saya membaca Majalah Gontor, Edisi Juni 2023. Pada rubrik Sikap halaman 42 ada pandangan Prof Din Syamsuddin tentang manusia sukses. Wah seperti apa?

“Orang sukses ialah orang yang mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Ia menghargai setiap waktu yang ada untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, baik untuk kesuksesan dunianya maupun akhiratnya.”

Baca Juga: Memahami Kembali Makna Waktu

Sebaliknya, yang tidak sukses yang tidak tahu dan tidak mau memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Padahal waktu sebenarnya adalah hadiah dan hidayah.

Dalam tinjauan umum, waktu adalah aset paling berharga, yang Allah berikan dan tak mungkin kembali.

Akibat

Ketika seseorang gagal memanfaatkan waktu maka ia akan menghimpun beberapa akibat buruk.

Pertama, ketidakefisienan. Hal ini karena orang tidak merasa rugi membuang-buang waktu. Akhirnya jadi biasa menunda pekerjaan baru dan akhirnya terjebak pada tumpukan urusan.

Kedua, stres. Orang yang tidak mengelola waktu dengan baik cenderung merasa stres. Sebab ada tekanan yang menimpa jiwa dan pikirannya. Padahal stres itu bisa jadi sebab munculnya masalah kesehatan, seperti sakit kepala, insomnia, dan masalah pencernaan.

Ketiga, kerugian finansial. Saya ketemu teman yang akan masuk kuliah pascasarjana di UI. Saya sampaikan, jangan molor, karena molor waktu kuliah sama dengan menambah biaya.

Alokasi

Mengelola waktu adalah bagaimana menetapkan alokasi dengan baik. Dalam Islam, waktu bukan hanya uang (time is money). Tetapi waktu adalah kehidupan, berhati-hatilah mengisinya.

Baca Lagi: Lihai Menyiasati Waktu

Waktu harus kita alokasikan minimal dalam tiga hal utama. Yakni belajar, ibadah dan bekerja.

Ulama terdahulu sangat rapi dalam pembagian waktu, terutama beribadah.

Ada ulama yang selama 40 tahun tidak tidur sepanjang malam dan sholat Subuh dengan wudhu sejak sholat Isya.

Simpelnya alokasikan waktu menurut keteladanan Nabi SAW. Siang bekerja, aktif, bergerak, berdakwah.

Awal malam segera istirahat, sepertiga malam berdoa, tahajud.

Selebihnya usahakan ada aktivitas membaca, menulis dan hal-hal manfaat lainnya. Semoga Allah memberikan kemampuan kepada kita semua.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment