Belakangan orang sibuk dengan istilah overthinking. Itu adalah keadaan orang yang memikirkan suatu hal secara berlebihan. Alih-alih menyelesaikan masalah, overthinking malah menghambat penyelesaian masalah. Bagaimana bisa melepaskan diri dari overthingking?
Pertanyaan itulah yang penting hadir dalam diri setiap orang, utamanya yang mengalami overthinking.
Baca Lagi: Semangat Juang dan Teladan dari Dr Saifuddin Hamid
Lambat menyadari dan mengatasi overthingking akan menguras tenaga, energi dan waktu dan membawa sang penderita pada kondisi tidak produktif.
Menurut jurnal berjudul Emotional Knots and Overthinking oleh Domina Petric (2018), beberapa peneliti juga mengatakan bahwa overthinking mengaktifkan bagian-bagian otak yang dapat memproduksi rasa takut dan cemas.
Rumus Hilangkan Overthinking
Overthinking tidak perlu terjadi kalau memahami bagaimana menjalani kehidupan ini dengan suatu rumus penting. Yaitu Rumus Ilahiyah. Rumus ini terdiri dari tiga langkah mendasar.
Pertama, sadari bahwa hidup ini ada dalam genggaman Tuhan, Allah Ta’ala. Tidak terjadi satu hal apa pun melainkan Allah telah menetapkannya terjadi.
Dan, ketika sesuatu terjadi pasti itu penuh ibrah, hikmah dan tentu saja sarana setiap jiwa mendewasakan diri. Oleh karena itu orang yang paham masalah ini ia akan sabar, tawakkal dan ikhtiar.
Kedua, setiap ujian hidup adalah sesuai kadar kemampuan diri. Tuhan tak pernah memberikan ujian melampaui batas kemampuan manusia. Tidak mungkin overload. Jadi, buat apa overthinking.
Ketiga, kebaikan masa depan bukan semata-mata ditentukan oleh bagaimana manusia memikirkannya. Apalagi disertai cemas dan takut. Tetapi apakah manusia melakukan kebaikan sekarang.
Alquran menegaskan bahwa kebaikan seseorang tidak akan mendatangkan kecuali kebaikan pula.
Maka, fokuskan hidup kita pada perbuatan baik apa yang akan kita lakukan dan perjuangkan. Insha Allah ke depan akan datang kebaikan dari sisi Tuhan.
Perbanyak Tindakan
Hidup akan bahagia karena manusia mau bertindak. Dalam bahasa Islam, setelah beriman ya beramal sholeh.
Artinya daripada takut masa depan dengan hanya diam berpikir, lebih baik, ide-ide yang bagus walau sederhana segera dieksekusi. Wujudkan dalam bentuk tindakan.
Sebab seringkali apa yang orang takutkan dalam pikiran, begitu dilakukan tak selamanya menjadi kenyataan.
Malah seringkali sebaliknya, ketika diri memutuskan untuk bertindak, semua ketakutan dalam pikiran hilang seketika.
Baca Lagi: Inilah Media Bagus untuk Keluarga
Jadi seimbanglah dalam hidup. Harus berpikir, tapi jangan berlebihan. Harus bertindak, tapi jangan tanpa melalui proses pemikiran yang matang.
Semua ada kadarnya, jangan sampai ada yang overdosis.*
