Kali ini judulnya agak “ramai.” Kita akan bahas korelasi antara otak manusia, komputer dan cerita serta Alquran.
Apakah semuanya bisa kita padukan dalam satu rangkaian logis dan fungsional? Mari simak lebih jauh.
Saat saya membaca buku “The Art of The Good Life Filosofi Hidup Klasik” karya Rolf Dobelli ada poin menarik tentang otak manusia dan komputer, mungkin bahasa sekarang kita spesifikkan pada AI (artificial intelligence).
Baca Juga: Menguji Diri Sendiri, Bagaimana Memulainya?
Menurut dia otak manusia kalau dibandingkan dengan komputer itu tidak cocok.
Beda Jauh
Komputer kata Dobelli hanya mampu menyimpan data mentah dalam bentuk bit. Itu adalah kemampuan menyimpan informasi paling kecil.
Sedangkan otak manusia menyimpan data mentah dan data itu telah melalui sebuah proses.
Meski begitu otak manusia bagaimanapun terbatas, meski ada 80 milyar sel.
“Terdengar banyak tapi sangat kurang untuk menyimpan semua hal yang kita lihat, baca, dengar, hirup, cicip, pikir dan rasakan,” tulis Dobelli.
Oleh karena itu dalam desain dan kapasitasnya, otak manusia mengembangkan trik untuk meringkas jumlah data yang begitu banyak dengan metode membangun cerita.
Cerita dalam Alquran
Nah, ternyata nyambung dengan fakta mengapa Alquran menuturkan nilai dan pesan moral melalui cerita.
Pertama, kita pahami Alquran adalah mukjizat. Kedua, gaya Alquran menyampaikan pesan adalah dengan cerita. Itu berarti cerita sangat efektif bagi manusia menangkap pesan.
Syaikh Manna Al-Khathan menyebut ada 6 hikmah Alquran berisi cerita (lihat buku beliau “Mabahits fi Ulumil Quran).
Pertama, menerangkan dasar dakwah. Dengan penyampaian melalui cerita orang mudah memahami, mengingat dan mengajarkan serta mengamalkan.
Kedua, cerita dapat meneguhkan hati kita sebagai umat Islam.
Ketiga, membuktikan kebenaran para Nabi dan Rasul.
Keempat, membenarkan kehidupan Rasulullah SAW.
Kelima, membantah ahli kitab.
Keenam, menerangkan peradaban manusia saat Alquran turun dan rangkaian perjalanan manusia dari masa ke masa. Subhanallah.
Baca Lagi: Belajar dari Profesor Penjaga Lembu
Jadi, mulai sekarang kalau ingin otak kita sehat, cerdas dan bisa menjadi baik, pahamilah Alquran. Niscaya manusia akan lebih unggul dari teknologi, yang tak punya iman dan visi peradaban.*