Indonesia sempat heboh dengan berita Swedia jadikan seks sebagai olahraga. Tetapi berita terbaru dari inggris Seks telah menimbulkan malapetaka.
Detik melansir bahwa kasus infeksi menular seksual di Inggris melonjak, ada lebih 1000 kasus per hari.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyampaikan bahwa diagnosis gonore (kencing nanah) meningkat 50,3 persen menjadi 82,592 pada tahun lalu daripada tahun 2021.
Baca Juga: Memberantas Seks Bebas
Kemudian UKHSA juga menemukan diagnosis sifilis naik jadi 8.692 pada 2022. Dan, orang pada usia 15 – 24 tahun adalah yang paling mungkin didiagnosis IMS karena gonta-ganti pasangan.
“IMS bukan hanya ketidaknyamanan, tetapi juga mereka dapat berdampak besar pada kesehatan Anda dan pasangan seksual manapun,” kata Dr Hamish Mohammed, konsultan epidemiologi di UKHSA.
Fakta ini tentu penting jadi perhatian semua pihak, bahwa manusia memang tidak sama dengan binatang, karena itu berperilaku tidak manusiawi (sama dengan binatang) akan benar-benar merugikan.
Swedia
Swedia sendiri melalui Federasi Seks Swedia telah menetapkan bahwa seks akan jadi olahraga.
Bahkan kejuaran seks ini akan berlangsung selama enam minggu di Gothenburg pada 8 Juni alias sekarang.
Tidak elok rasanya kriteria yang ada menjadi konten pada media ini. Tetapi secara umum, itulah kebijakan terbaru Swedia yang membuat dunia tercengang.
Entah apa yang mendasari pemikiran seperti itu, belum banyak liputan yang mengabarkan. Akan tetapi, ini sepertinya tidak jauh dari hal-hal yang menjatuhkan harkat dan martabat manusia itu sendiri.
Namun sumber lain mengabarkan bahwa belakangan Federasi Olahraga Swedia mengklarifikasi bahwa isu yang beredar soal olahraga seks tidak benar.
Pada laman dw.com muncul berita dengan judul “Fact check: No, Sweden is not holding a ‘sex champinship.’
“All this information is false,” Anna Setzman, spokesperson for the Swedish Sports Confederation, said in a written statement from Stockholm to DW. “Right now, false information is being spread in some international media about Sweden and Swedish sports,” she added. “These are vigorously denied.”
Tinjauan Islam
Islam memastikan dengan tegas bahwa hubungan seksualitas hanya halal ketika pria dan wanita telah menikah.
Sebab seks bagian dari nafsu syahwat yang harus dikendalikan. Pengendalian terbaik adalah melalui pernikahan. Bukan hubungan bebas, apalagi dipertontonkan.
Baca Lagi: Mari Kuatkan Keluarga
Melalui pernikahan seks tidak saja menjamin kesehatan, tetapi juga mendidik tanggung jawab pasangan, terutama kala istri hamil, melahirkan dan mengasuh anak.
Bahkan jauh sebelum seks menjadi bahasan, Islam telah memberikan pagar jelas dan tegas, yakni tentang aurat. Bagian tubuh yang terlarang untuk dibuka, apalagi di depan umum.
Dengan demikian berita di Swedia cukup kita jawab dengan fakta di Inggris.
Bahwa seks bebas apalagi melebihi itu, sampai jadi ajang olahraga, yang berarti orang lain melihat secara langsung, kemudian memilih siapa yang menang, benar-benar hal yang nalar manusia sulit menerima.
Pertanyaan sederhana, jika benar begitu, apakah manusia masih layak menyandang status sebagai manusia?Ataukah hanya karena seks manusia rela mati: akal, hati, dan nuraninya?*