Home Kajian Utama Nyata, Kenikmatan Dunia Benar-Benar Sementara, Jawab dengan Sujud
Nyata, Kenikmatan Dunia Benar-Benar Sementara, Jawab dengan Sujud

Nyata, Kenikmatan Dunia Benar-Benar Sementara, Jawab dengan Sujud

by Imam Nawawi

Sekalipun Alquran telah memberikan penjelasan tentang kehidupan dunia ini, sebagian orang masih sulit untuk betul-betul meyakini bahwa kenikmatan hidup di dunia ini benar-benar sementara.

Pernahkah Anda melakukan sebuah perjalanan tamasya?

Berapa lama waktu yang anda perlukan untuk melakukan persiapan, mulai dari menentukan destinasi hingga besaran uang yang harus sedia?

Baca Juga: Ronaldo Selebrasi Sujud, Semua Gembira

Memang tidak bisa kita pungkiri dalam kegiatan berlibur atau tamasya yaitu manusia bisa tersenyum lebar, menikmati hidup tanpa harus bekerja, berpikir keras, dan fokus untuk bersenang-senang.

Tetapi apakah suasana begitu bisa manusia nikmati hingga satu pekan, satu bulan, atau bahkan 1 tahun?

Waktu tamasya biasanya hanya sebentar dan setelah itu manusia harus kembali kepada aktivitas rutinnya, bekerja dan melakukan aktivitas kebaikan sebagai wujud tanggung jawab hidup.

Sadar Diri

Sebagai manusia kita harus selalu ingat dan menyadari bahwa diri ini adalah datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Sadar diri ini penting agar kita betul-betul menyadari bahwa ada amanah hidup yang harus kita pertanggungjawabkan kepada Allah.

Saat seseorang menyadari hal itu ia akan tumbuh kemauan untuk menjadi orang yang terus fokus dalam kebaikan.

Sesekali mungkin ada kesalahan dilakukan, namun segera mungkin ia kembali kepada Allah memohon ampunan dan tunduk taat kepada-Nya.

Sujud Sebagai Bukti Syukur

Menyadari diri sebagai hamba Allah dan kehidupan dunia yang sementara, maka tidak ada yang lebih membahagiakan selain daripada sujud kepada-Nya.

Baca Lagi: Coldplay, Ekonomi dan Suara Ulama

Oleh karena itu perintah yang selalu Allah tegaskan untuk orang beriman tidak boleh meninggalkan adalah salat.

Sujud melibatkan posisi tubuh yang rendah dengan kepala, tangan, lutut, dan kaki menyentuh lantai.

Dalam tinjauan medis, gerakan ini melibatkan banyak otot tubuh, termasuk otot-otot inti, lengan, punggung, dan kaki. Melakukan sujud secara teratur dalam sholat dapat membantu memperkuat otot-otot tersebut, meningkatkan fleksibilitas, dan menjaga kesehatan tulang belakang.

Saat kita melakukan sujud, kita mengakui kebesaran-Nya dan merendahkan diri di hadapan-Nya.

Ini membantu memperkuat rasa takjub, kerendahan hati, dan kesadaran akan kehadiran Allah dalam hidup kita.

Lebih dari itu, sujud juga merupakan bentuk penyucian diri secara spiritual, karena dalam posisi sujud kita mengosongkan pikiran dari urusan duniawi dan mengalami momen kedekatan dengan Allah.

Dan seperti kenikmatan dunia sujud yang kita lakukan pun juga sementara. Namun sujud memberikan dampak kebahagiaan sekarang dan selamanya.

Oleh karena itu silahkan bertebaran di muka bumi nikmati semua yang Allah sajikan sebagai keindahan. Kemudian jangan pernah lupa untuk sujud kepada-Nya.

Karena hal yang sementara namun kelak akan menjadi kebanggaan orang beriman dalam kehidupan akhirat tidak lain adalah sujud.

Gus Baha mengatakan jika hari ini orang memandang yang paling penting dalam kehidupan ini adalah uang maka kelak orang akan menyadari bahwa yang paling penting di akhirat adalah sujud di dunia.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment