Sore hari saya membuka internet dan ketemu berita dari Republika. Berita ini menurut saya cukup menarik, karena berisi satu negara yang meminta Youtube hapus iklan yang tak pantas.
“Arab Saudi minta Youtube hapus iklan yang tak pantas,” demikian judulnya dalam portal www.republika.co.id.
Hal itu sebagaimana Komisi Umum Untuk Media Audiovisual (GCAM) dan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi (CITC) nyatakan bahwa “iklan yang tidak pantas” telah menyebar luas dari Youtube baru-baru ini.
Baca Juga: Dakwah dengan Qaulan Sadida
Penayangan iklan yang seperti itu disebut bertetangan dengan nilai dan prinsip Islam dan melanggar peraturan konten media di kerajaan.
Video Tak Pantas
Reuters, pada 27 November 2017 pernah melansir berita yang media nasional juga mengutip perihal video tak pantas di Youtube. Hal itu sebabkan sejumlah pengiklan menarik diri dari Youtube.
Mereka adalah pengiklan dari merek ternama, seperti Mondelez, Lidi dan Mars.
Jadi, pengiklan dan masyarakat tampak “sepakat” tidak tertarik dengan konten ataupun iklan yang tidak pantas.
Indonesia
Menurut saya, masyarakat Indonesia juga perlu bersuara kepada Youtube agar iklan yang ada tidak mengesampingkan nilai-nilai keadaban bangsa Indonesia.
Pada saat yang sama kita mendorong segenap anak muda untuk jadi Youtuber yang dapat mendorong massifnya pendidikan tidak langsung bagi segenap kalangan.
Mulai anak-anak, remaja, pemuda hingga dewasa. Dengan begitu, internet sehat dan mencerdaskan dapat sama-sama kita wujudkan.
Baca Lagi: Dakwah Islam di Papua Barat
Dan, pihak Youtube akan sangat memahami aspirasi semacam itu. Karena para pengiklan di Youtube pun tidak mau terimbas keburukan kala konten iklan mereka justru tayang pada konten yang tak semestinya.*