Home Kisah Nasihat Menggugah Bunda Aisah
Nasihat Menggugah Bunda Aisah

Nasihat Menggugah Bunda Aisah

by Imam Nawawi

Bunda Aisah sosok yang kian hari kian dekat dalam hidup kami. Beliau bukan semata seorang ibu, tetapi juga aktivis kebaikan dan pengusaha. Pengalaman yang panjang membuat sosok yang akrab disapa Bunda itu selalu mampu memberikan nasihat penuh makna dan menggugah.

Terbaru, dalam sebuah acara silaturahim dan buka puasa bersama santri di Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat hal itu kembali kami rasakan.

Nasihatnya menyentuh hati dan memberikan inspirasi bagi para santri untuk menjadi orang yang baik dan bermanfaat, berani dan siap memiliki cita-cita hidup yang tinggi.

Baca Juga: Bunda Aisah Tak Pernah Ragu Sedekah

“Hidup itu harus punya cita-cita yang tinggi,” ucapnya tegas.

Niat Baik dan Cita-cita Tinggi

Bunda Aisah menekankan pentingnya memiliki niat yang baik dalam setiap langkah kehidupan.

“Niat dulu jadi orang baik, niat mau jadi yang terbaik, nanti itu didukung Allah dan dimudahkan,” tuturnya.

Ia juga mendorong para santri untuk memiliki cita-cita setinggi langit dan diikuti dengan usaha yang keras. “Insya Allah akan ada kemudahan,” imbuhnya.

Belajar dan Berbagi Kebaikan

Sekalipun telah menginjak usia 66 tahun, Bunda Aisah punya keunikan tersendiri, yakni dekat dengan smartphone. Tetapi dalam koridor yang konstruktif.

Bunda Aisah mengaku banyak mendapatkan ilmu dari smartphone. Ia juga menekankan pentingnya mendengarkan nasihat dan ilmu dari orang lain.

“Saya suka mendengar konten kebaikan di media sosial, TikTok, Youtube, dan sebagainya. Saya juga menghormati ulama-ulama yang hadir dengan konten-konten baik di media sosial,” ucapnya.

“Kebaikan harus kita lakukan dan siarkan,” pesannya. Ia juga mengingatkan para santri untuk berbisnis dengan cara yang halal dan tidak mengecewakan pembeli.

“Bisnis itu memang harus untung, tapi jangan mengecewakan pembeli dan pantang untung dengan cara tidak halal,” ungkapnya tegas.

Semangat Islam dan Kebaikan

Bunda Aisah mengajak para santri untuk selalu menjaga semangat Islam dan tidak berhenti berbagi kebaikan.

Usai paparannya yang sederhana nan menghujam itu, saya yang bertindak sebagai MC pun mengambil saripati yang saya tuangkan dalam bentuk pantun.

Baca Lagi: Menikmati Aktivitas Kebaikan

“Baju hitam celana merah. Buktikan semangat Islam seperti Bunda Aisah.”

Mendengar pantun ini para santri semakin sadar makna dan inti dari nasihat Bunda Aisah. Mereka pun bertepuk tangan dengan gemuruh. Terimakasih Bunda Aisah yang tak pernah lelah berbagi dengan ilmu dan sedekah buka puasa.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment