Sampai detik ini belum ada kabar pasti bahwa krisis Ukraina akan berakhir. Namun saat saya membaca e-paper Republika edisi 10 Maret 2022 saya mengarah pada tulisan yang mengurai fakta menarik. Yaitu fakta Muslim antara Rusia dan Ukraina.
Tulisan itu adalah karya Azyumardi Azra dalam rubrik Resonansi dengan judul “Perang Rusia-Ukraina: Sisi Muslim (1).”
Rusia diperkirakan memiliki 14-20 juta Muslim atau 10-15% dari total penduduk Rusia, 146 juta jiwa pada 2021.
Fakta itu menjadikan Rusia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di Eropa.
Baca Juga: Update Rusia Serang Ukraina
Sedangkan kaum Muslim Ukraina hanya sekitar 400 ribu jiwa atau sekitar 0,9 – 1,2% total penduduk Ukraina yang berkisar 41 juta jiwa.
“Muslim Ukraina terdiri dari etnis Tatar Krimea, Turki, Chechen, Dages, Azerbaiji dan lebih sedikit etnis Ukraina sendiri,” tulis guru besar UIN Jakarta itu.
Warga Lokal
Fakta menarik lainnya tentang umat Islam Rusia adalah perihal siapa yang memeluk Islam.
Republika mengabarkan bahwa Rusia berbeda dengan negara Eropa lainnya yang umumnya banyak dari warga imigran asing.
Muslim di Rusia adalah warga asli Rusia. Geliat pertumbuhan terus meningkat dalam satu dekade terakhir.
Padahal, Rusia adalah negara yang pernah menjadi kiblat Komunisme. Namun kini sangat ramah bagi Islam dan umat Islam.
Pusat Kejayaan Islam
Fakta itu menjadikan beberapa pihak memprediksi ke depan Negeri Beruang Putih itu akan menjadi tempat Islam akan berjaya.
Baca Lagi: Bagaimana Jika Terjadi Perang Abad Ini?
Prediksi itu bisa terjadi atau sebaliknya tidak terjadi. Namun hal yang amat penting bagi umat Islam Indonesia adalah Islam selalu bersinar.
Sekalipun beragam upaya memadamkan cahaya Islam tidak pernah berhenti, Islam akan terus bersinar, entah di Barat atau pun di Timur. Sebuah bukti bahwa Islam adalah agama wahyu, yang seutuhnya dalam penjagaan Allah Ta’ala.*
