Tren pemimpin dunia belakangan sepi dari kalangan muda. Terbaru Inggris yang mampu menampilkan sosok muda sebagai pemimpin nasional, yakni Rishi Sunak, sekarang ia berusia 42 tahun. Lalu, bagaimana dengan Indonesia pada 2024?
Brasil baru saja menuntaskan pemilihan umum pada Ahad, 30 Oktober 2022. Pemenangnya adalah Luiz Inacio Lula da Silva, sekarang umurnya 77 tahun.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, umurnya dua tahun lebih tua dari Lula da Silva, yaitu 79 tahun.
Baca Juga: Anak Muda Harus Siap Memimpin
Sedangkan umur Vladimir Putin adalah 70 tahun. Kanselir Jerman Olaf Scholz berusia 64 tahun. Dan, umur Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob adalah 62 tahun.
Beberapa negara, seperti Prancis, presidennya masih di bawah 45 tahun. Kemudian Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berumur 44 tahun.
Karakter
Dalam Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Konseling Universitas Muhammadiyah Enrekang disebutkan bahwa faktor usia tidak muda menjadi sebab aspirasi kaum muda sulit ditangkap oleh sang pemimpin.
“Ia sulit untuk menerapkan gaya pemimpin secara demokratis, karena dengan sifatnya yang egois mampu memengaruhi gaya kepemimpinannya.”
Sisi lain, umur kadang kala tidak bisa menjamin bahwa orang yang walaupun telah berada pada angka 60 tahun otomatis dewasa, apalagi cerdas dan adaptif. Sangat bergantung bagaimana tempaan karakter yang dialami dari sejak kecil.
Dalam satu kajian mereka yang telah berada pada usia 60 tahun ke atas masuk dalam kelompok Usila (Usia Lanjut).
Nah, bagaimana pendapat pembaca sekalian, dengan komposisi, Presiden AS dan Rusia yang masuk kategori Usila tetap mengendalikan bangsa besar yang setiap kebijakannya berdampak pada kehidupan masyarakat global?
Indonesia
Lalu bagaimana dengan Indonesia, akankah 2024 juga kita relakan bangsa ini berada dalam kepemimpinan kelompok Usila?
Sejarah Indonesia sendiri memberikan catatan. Bahwa Bung Karno dan Pak Harto menjadi Presiden sebelum berumur 50 tahun, kala menjadi presiden.
Baca Lagi: Jangna Pernah Membenci Nasihat
Kepada pemimpin kelompok Usila, harapan kebijaksanaan dan kematangan memang lebih tepat kita gantungkan.
Tetapi, dalam situasi dunia yang seperti sekarang, pemimpin muda sepertinya lebih kita butuhkan, demi hadirnya terobosan dan lompatan pembangunan.
Permasalahannya, sampai detik ini belum ada rilis dari lembaga survei yang menyebutkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menghendaki pemimpin muda.
Akan tetapi satu hal yang banyak orang bincangkan, komposisi pemilih pada Pemilu 2024 nanti, 60% adalah kalangan anak muda, usia 17-39 tahun. Jadi, akan seperti apa Indonesia pada 2024 nanti?*