Home Opini Mulai Sadar Perlu Deeskalasi
Deeskalasi perlu agar nurani kembali berfungsi

Mulai Sadar Perlu Deeskalasi

by Mas Imam

Pihak ‘Israel’ mulai sadar bahwa serangannya ke Palestina adalah buruk. Karena itu AS pun sadar bahwa perlu deeskalasi. Namun sadar masih tahap awal, butuh tindakan nyata atas kesadaran yang ada.

Agresi ‘Israel’ yang dibalas roket oleh Hamas kini telah menjadikan Amerika Serikat kembali tampil di depan. Namun, mampukah AS bertindak tegas, adil dan tulus?

Melalui Chairman Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, tampaknya AS mulai memilih tindakan rasional. Milley menyampaikan, “Dalam pandangan saya, de-eskalasi adalah tindakan cerdas saat ini untuk semua pihak terkait.”

Baca Juga: Apa Hebatnya Orang Palestina

Dari ungkapan tersebut dapat dilihat bahwa sejatinya serangan ‘Israel’ terhadap Palestina tidak memiliki nilai strategis apapun bahkan jika diteruskan akan merugikan ‘Israel’ itu sendiri. Amerika tampaknya mulai membaca situasi itu.

Sekalipun hal itu disadari dengan sangat terlambat, namun ini tetaplah hal yang sifatnya pasti dalam kemanusiaan itu sendiri. Dan, sikap Amerika yang tegas benar-benar akan diuji ke depan.

Kita temui satu data terbaru bahwa akibat serangan yang dilancarkan dengan begitu brutal oleh ‘Israel’ kini tercatat hampir 40.000 warga Palestina mengungsi. Kemudian 2.500 orang kehilangan tempat tinggal.

Biadab

Sekalipun ‘Israel’ berdalih bahwa serangan itu untuk membela diri yang didukung AS dan Jerman, pada kenyataannya membela diri apakah bisa diterima dengan cara membunuh lebih 200 orang termasuk anak-anak dan wanita?

Akan tetapi, di sinilah kebiadaban itu terjadi, 40.000 orang harus mengungsi dan 2.500 kehilangan tempat tinggal. Sudah barang tentu jatuhnya korban yang begitu besar di pihak Palestina akan mengundang empati dari masyarakat dunia, apapun agamanya.

Karena bagaimanapun fakta penderitaan lebih memiliki maghnet dukungan daripada kekuatan senjata. Oleh karena itu, seperti saya ulas di tulisan sebelumnya, senjata bukanlah penentu kemenangan.

bersihkan hati dan hidupkan akal sehat

bersihkan hati dan hidupkan akal sehat

Terlebih kemelitan ‘Isreal’ dan Palestina bukan hal baru, sepekan dua pekan, setahun dua tahun, melainkan dari generasi ke generasi, sehingga wajar jika dunia mengerti apa yang sebenarnya mejadi watak bangsa ‘Israel.’

Di Indonesia pun demikian, soal bela Palestina atas kebiadaban ‘Israel’ telah menjadi nafas hidup perjalanan bangsa ini. Mengutip Presiden Soekarno pada 1962, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa Indonesia tidak akan pernah berhenti menentang penjajahan di tanah Palestina.

“Ini yang sekarang kita harus jaga pesan dari proklamator kita untuk bangsa Indonesia,” ujar Anies seperti dikutip Tempo.

Pertanyaannya mengapa dunia mendukung Palestina? Jawabannya sederhana, kebiadaban yang warga Palestina alami sudah cukup menjawab apa yang sebenarnya terjadi.

Kini masyarakt global telah memahami dan karena itu tidak ragu memberikan dukungan untuk Palestina. Warga di London turun demo mendukung Palestina.

Aksi ini bahkan meluas di Eropa. Di Paris, Berlin, Madrid, Brussels, hingga Roma. Demo semakin kuat dan menjalar sampai Amerika Latin, di mana Buenos Aires, Argentina, juga dipadati pendemo mendukung Palestina.

Termasuk juga di New York, Amerika Serikat. Yang menarik adalah demo di Paris, berlangsung sangat semarak. Padahal Pemerintah Prancis mengeluarkan aturan larangan demonstrasi pro-Palestina.

Terus Bersuara

Kini bola bisa dikatakan ada di Amerika Serikat. Tinggal berani tidak Joe Biden bertindak tegas dan keluar dari budaya lama pemerintahan AS yang selalu manut dengan hasrat ‘Israel.

Baca Juga: Banjir Dukungan untuk Palestina

Sembari hal itu diharapkan muncul, penduduk dunia harus terus bersuara. Suara ini bahkan menjadi sebuah senjata yang menghantam psikologis pemimpin ‘Israel’ dan negara manapun yang mendukungnya.

Jika gelombang suara pembelaan ini terus berdengung dan menjadi sebuah kekuatan yang tak terbendung, dengan sangat terpaksa usulan de-eskalasi dari Amerika Serikat mau tidak mau kali ini harus diindahkan oleh ‘Israel’. Jadi, teruskan pembelaan dengan bersuara adil, jujur, dan membuka ruang kesadaran akal serta hati nurani dunia.*

Mas Imam Nawawi_Ketua Umum Pemuda Hidayatullah

Related Posts

Leave a Comment