Home Berita Motor Gede Merenggut Nyawa
Motor Gede Merenggut Nyawa

Motor Gede Merenggut Nyawa

by Imam Nawawi

Saat saya membuka situs berita, muncul judul berita yang membuat kita bisa belajar. Yaitu motor gede merenggut nyawa.

Brady Nicholas Antony (40) warga Australia tewas usai menabrak pembatas jalan di Bypass BIL-Mandalika di NTB (21/1/2023).

Baca Juga: Anak Muda Harus Siap Memimpin

Brady ikut bersama komunitas moge (motor gede) kemudian kehilangan kendali lalu menabrak pagar pembatas, saat menuju kota Mataram dari arah Sirkuit Mandalika

Menurut Dimas, Brady melaju kencang dan kondisi jalan tidak ideal (bergelombang), sehingga korban bersama motornya menabrak dan terpental sejauh 20 meter dari titik benturan.

Analisa

Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Conslting (JDDC) Jusrti Pulubuhu mengatakan bahwa motor gede butuh kesiapan dan mental khusus, sebagaimana termaktub dalam laman detik.com.

Hal ini karena moge berbeda dengan motor kecil. Moge punya tenaga besar, bahkan ada yang cenderung liar, kemudian kondisi jalanan tidak selalu rata, ada yang bergelombang, sehingga kalau melaju kencang, sangat potensi terjadi kecelakaan.

Ia memberi saran jangan sampai ketika melaju dengan moge, lihat jalanan sepi langsung main gas dan melaju dengan kecepatan tinggi. Intinya jangan sampai kewaspadaan melemah.

Boleh jadi Brady dalam kondisi sedang nyaman kemudian lupa akan keadaan, lalu melaju kencang.

Pelajaran

Kecelakaan yang Brady alami penting jadi pelajaran bagi kaum muda, terutama yang memiliki fasilitas motor bagus atau bahkan motor gede.

Secara langsung, kita bisa ambil pelajaran bahwa jangan melaju kencang dengan moge, terutama pada kondisi jalanan yang tidak begitu aman, baik kondisi jalan, maupun lalu lalang masyarakat.

Baca Lagi: Jangan Pernah Membenci Nasihat

Selanjutnya, nikmat kebaikan berupa motor gede, harus mendorong diri kita kian rendah hati, tidak terjebak perasaan, merasa gagah kalau melaju kencang, sampai lupa situasi dan kondisi.

Lebih jauh, selalulah berdoa sebelum melakuka aktivitas harian, insha Allah doa akan memberikan kebaikan bagi siapapun juga.

Terakhir, kematian itu tidak jauh, siapa bisa saja disapa oleh kematian kapan dan dimanapun. Karena itu jangan pernah lupa beribadah dan beramal sholeh.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment