Home Kajian Utama Modal Surga itu Sabar
Modal Surga itu Sabar

Modal Surga itu Sabar

by Imam Nawawi

Modal Surga itu sabar. Judul ini saya ambil atas sebuah peristiwa yang penting menjadi pelajaran.

Suatu waktu seseorang mendengar temannya dalam masalah. Seseorang itu pun memberikan nasihat. “Sabar, ya!”

Ternyata itu bukan solusi menurut orang yang sedang dalam masalah itu. “Itu masalah hati. Jangan banyak teori. Mana solusi praktisnya.”

Baca Juga: 3 Bukti Seorang Hamba Bersyukur

Seseorang itu pun memberikan jawaban. “Sabar itu perintah Allah. Sabar itu bukan teori.”

Penentu Kebahagiaan

Ketika saya dahulu menulis buku “Sabar Membawa Nikmat Mengangkat Derajat” seorang guru berkata bahwa judul itu salah.

“Karena kamu menulis buku “Sabar” maka kamu banyak ujian. Lebih baik tulis tentang “Syukur” kamu akan punya banyak tambahan nikmat.”

Guru saya tidak sedang meledek, ia hanya menggunakan pemahaman sabar dan syukur sesuai konteks. Tetapi itu bukan ungkapan yang seutuhnya tepat.

Sebab Ibn Qayyim Al-Jauziyah berkata, bahwa kebahagiaan seseorang di dunia dan akhirat sangat bergantung pada kesabarannya.

“Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang.” (QS. Al-Mu’minun: 111).

Dalam tafsir Muyassar kita temukan penjelasan, bahwa kesabaran itu adalah daya tahan orang beriman dalam menghadapi gangguan dari orang dalam mentaati Allah.

Jadi sabar bukan identik dengan masalah. Tapi sabar adalah soal visi iman, militansi mental dalam dakwah dan ibadah, serta keyakinan tak tergoyahkan bahwa adalah Allah semata yang hak sebagai Tuhan.

Dalam beriman kepada Allah orang yang sabar tidak mau mengeluh, tidak mau tercemar pikiran negatif. Serta tidak mau terjerembap dalam keputusasaan.

Perintah yang Utama

Sabar adalah perintah Allah yang utama. Berulangkali Allah Ta’ala memerintahkan agar kita sabar dalam mengisi kehidupan dunia ini.

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200).

Baca Lagi: Umat Islam Harus Kuatkan Sumber Daya Insani

Dalam Tafsir Al-Madinah -Al-Munawwarah kita temukan penjelasan bahwa Allah memerintahkan kita sabar dalam menjalankan ketaatan dan menjauhi kemunkaran. Bahkan kesabaran bisa mengalahkan musuh-musuh insan beriman.

Lihat pula, perintah sabar sangat identik dengan kepekaan terhadap keamanan. Allah memerintahkan kita siaga dalam menjaga perbatasan negeri agar siap dan siaga kala datang serangan musuh.

Dengan demikian, sabar bukan urusan hati belaka. Sabar harus menjiwai bahkan menggerakkan sistem manajemen diri dan keumatan, jika umat Islam benar-benar mendambakan kemenangan.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment