Home Kisah Miliki Cita-cita dan Gas dalam Menggapainya
Miliki Cita-cita dan Gas dalam Menggapainya

Miliki Cita-cita dan Gas dalam Menggapainya

by Imam Nawawi

Pada Jumat berkah, 10 Januari 2025, saya berkesempatan bertemu dengan Bunda Aisah di Cipete, Jakarta. Pertemuan ini dalam rangka syukuran Vanilla Hijab yang Allah berikan kemudahan memiliki lokus baru. Luar biasa, Bunda Aisah mendorong santri untuk punya cita-cita. Kemudian, berusaha keras, gas pol dalam menggapainya.

Inilah ciri khas Bunda Aisah, selalu ingin orang lain punya semangat tinggi dalam mengisi kehidupan. Benarlah pesan orang bijak dahulu, bahwa untuk merawat diri termasuk cita-cita, bertemulah dengan orang yang shaleh, yang punya semangat tinggi dalam kebaikan.

Akhirnya suasana pagi itu terasa hangat, penuh semangat, dan penuh harapan. Kami berkumpul bersama 20 santri binaan BMH untuk doa, hataman Qur’an, dan berbagi inspirasi.

Bunda Aisah, dengan senyum lembut dan mata yang bersinar penuh kebijaksanaan, menyampaikan pesan yang sangat menyentuh.

Ia mengajak para santri untuk tidak ragu bermimpi besar.

Baca Juga: Nasihat Bunda Aisah yang Menggugah

Dalam bahasa sederhana, ia berkata, “Milikilah cita-cita. Kemudian kalian sungguh-sungguh dalam menggapainya. Gas semangat kalian. Karena Allah, pasti memberi kemudahan setiap cita-cita atau niat yang baik.”

Ucapan itu seperti pelita di tengah kegelapan. Kata-kata Bunda Aisah menggugah hati para santri.

Mereka mendengarkan dengan seksama, terinspirasi oleh keyakinan bahwa mimpi itu bukan hanya sekadar angan, melainkan sesuatu yang bisa diusahakan dengan tekad dan doa.

Langkah Nyata

Di tengah suara doa yang tenang, Bunda Aisah mengingatkan bahwa impian besar memerlukan langkah nyata.

“Gas terus, jangan ragu, dan percaya bahwa Allah akan memberikan kemudahan,” tambahnya dengan semangat.

Kisah pertemuan itu membuat saya menyadari betapa pentingnya mimpi dan usaha.

Setiap orang, termasuk para santri, bisa meraih apa pun yang diimpikannya. Tak perlu takut untuk bermimpi tinggi, karena dengan ikhlas dan tekun, segala rintangan bisa dihadapi.

Menularkan Semangat

Pertemuan ini adalah momen inspiratif yang menumbuhkan harapan dan kekuatan dalam diri.

Semangat Bunda Aisah menular kepada semua yang hadir. Mereka pulang dengan hati lebih ringan, penuh tekad dan keyakinan untuk meraih cita-cita.

Pertemuan dengan Bunda Aisah kali ini mengajarkan saya dan para santri, bahwa setiap langkah menuju impian adalah perjalanan berharga.

Sebagai penutup, mari kita semua tanamkan tekad untuk bermimpi dan gas terus dalam menggapai mimpi tersebut, sambil mengingat bahwa bantuan dan kemudahan akan datang dari atas.

Kemudian, kalau kita pikir-pikir, mau kemana hidup kita jika tak ada cita-cita?*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment