Home Hikmah Meraih Hati yang Tenang
meraih hati yang tenang

Meraih Hati yang Tenang

by Mas Imam

Orang biasa mengenal bahwa yang bisa membuat hati tenang adalah mengingat Allah. Namun, menarik ungkapan dari Ibn Qayiim Al-Jauziyah dalam Madarijus Salikin, perihal bagaimana hati ini bisa meraih kondisi tenang dan penuh keyakinan kepada Allah.

“Siapa yang memenuhi hak kesabaran dan yakin bahwa janji Allah adalah benar, maka dia tidak akan takut karena ulah orang-orang batil dan tidak gelisah karena orang-orang yang tidak yakin.”

Hidup memang tidak bisa selalu kita warnai oleh apa yang menjadi harapan dan keinginan. Tetapi, setiap hari, siang dan malam selalu memberi isyarat bahwa optimis harus lebih kita utamakan daripada pesimisme. Meskipun argumennya tampak serba rasional.

Baca Juga: Mumpung Masih Muda

Ketika Nabi Yusuf Alayhissalam bermimpi matahari, rembulan dan bintang-bintang sujud kepadanya, ia harus meyakini mimpi itu benar, kemudian bersabar menghadapi ujian demi ujian hidup yang tidak ringan.

Tumbuhan di sekitar kita, bahkan di hutan, tidak akan bisa tumbuh besar dan menjulang jika malas bertemu teriknya sengatan matahari. Perjuangan memang terjadi di banyak sisi kehidupan, hanya saja kita sering lupa, berharap bahagia dengan tanpa pengorbanan.

Pesan Rasulullah SAW

Nabi kita, Nabi Muhammad SAW memang Nabi akhir zaman. Nasihat-nasihatnya tidak saja bisa orang terapkan pada masa beliau, tetapi sampai kita saat ini dan masa yang akan datang.

Satu pesan beliau SAW Abu Hurairah sampaikan, “Bersungguh-sungguh dalam mencari apa yang bermanfaat dan mohonlah pertolongan kepada Allah. Dan janganlah sekali-kali bersikap lemah dan jika kamu tertimpa suatu kegagalan, maka janganlah kamu mengatakan, ‘Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan demikian atau begitu.’

Tetapi katakanlah, “Ini telah ditentukan oleh Allah, dan Allah akan melakukan apa yang Ia kehendaki,” karena kata ‘seandainya’ itu akan membuka pintu perbuatan setan.” (HR. Muslim).

Jadi mari hadapi kenyataan hari, apapun warnanya. Berbentuk apa pun dia dan dengan ketidakmungkinan dalam rasio siapa pun, jangan pernah kendor, lemah dan goyah.

Ingat bahwa janji Allah benar. Segera pakai senjata terbaik diri, yakni sabar dan syukur kepada-Nya.

Latih dan Kuatkan

Meyakini Allah agar hati tenang bukan dengan cara yang tidak rasional. Hasan Al-Bashri berkata, “Siapa yang yakin akan mendapatkan ganti, pasti akan berderman.”

Ungkapan di atas selaras dengan kandungan Alquran, “Apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba’: 39).

Baca Lagi: Jangan Cancel Doamu

Dengan demikian meraih kondisi hati yang tenang tidak bisa seperti emas runtuh dari langit. Harus ada kesadaran dan pengamalan bahkan pengorbanan dengan tetap yakin kepada janji-janji Allah.

Seperti hati para Nabi dan Rasul yang terus menjalankan perintah Allah betapa pun situasi dan kondisi seakan memasung rasio untuk terus berkata ini tidak mungkin diatasi.

Ingat, tidak satu pun kebahagiaan hakiki hadir di dalam diri seseorang kecuali ia memiiki kecerdasan dan kesabaran kemudian ia tidak pernah mengubah tujuan hidupnya, kecuali untuk mendapatkan ridha Allah Ta’ala.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment