Home Kisah Menulis: Jalan Menuju Kebahagiaan dan Kesehatan Jiwa
Satu hal yang pasti menulis itu membahagiakan dan tentu saja menyehatkan jiwa

Menulis: Jalan Menuju Kebahagiaan dan Kesehatan Jiwa

by Imam Nawawi

Menulis itu adalah jalan penting menggapai kebahagiaan dan kesehatan jiwa. Saya akan terangkan dalam naskah pada kesempatan ini.

Seusai menulis berita tentang kajian pentingnya membaca Alquran secara tartil di Masjid Ummul Qura Balikpapan, seorang kolega senior saya bertanya, “Bagaimana caranya menulis cepat?”

Pertanyaan ini memicu saya untuk merenung sejenak. Menulis memang sebuah keterampilan, tetapi sebelum kita bisa menulis, ada dua hal yang perlu kita tanamkan dalam diri: rasa senang dan semangat menyambut kebaikan melalui tulisan.

Menulis cepat, bagi saya, bukan hanya tentang teknik atau kepiawaian merangkai kata. Lebih dari itu, ini tentang membuka hati dan pikiran untuk menerima kebaikan yang ingin kita bagikan melalui tulisan.

Ketika kita menyambut kebaikan dengan riang gembira, semangat itu akan mengalir deras ke dalam kata-kata kita.

Menghargai Diri Sendiri

Menulis juga merupakan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Dengan menulis, kita melatih akal pikiran kita untuk berpikir jernih, menganalisis informasi, dan mengungkapkannya dengan jelas.

Proses ini tidak hanya bermanfaat bagi pembaca, tetapi juga memberikan kepuasan batin bagi penulisnya.

Baca Juga: Merdeka dengan Menulis

Lalu, bagaimana cara menulis cepat?

Pertama, catatlah poin-poin inti dari materi yang ingin kita tulis. Kedua, rangkai poin-poin tersebut dengan bahasa kita sendiri, dengan gaya yang natural dan mengalir. Ketiga, jangan terlalu takut membuat kesalahan, karena setiap tulisan bisa disempurnakan oleh editor.

Nikmati Proses

Yang terpenting, nikmatilah proses menulis itu sendiri. Biarkan kata-kata mengalir bebas, tanpa beban atau tekanan. Ketika kita menulis dengan hati yang senang, tulisan kita akan memancarkan energi positif yang mampu menyentuh hati pembaca.

Menulis bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi juga jalan menuju kebahagiaan dan kesehatan jiwa.

Mari kita sambut setiap kesempatan menulis dengan riang gembira, karena setiap kata yang kita tulis adalah wujud dari kebaikan yang ingin kita bagi.

Satu hal yang pasti menulis itu membahagiakan dan tentu saja menyehatkan jiwa. Bagaimana tidak, dengan menulis orang membaca secara terus menerus. Bukankah hanya orang yang punya budaya baca yang bisa menulis dengan bermanfaat?*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment