Kaum muda mesti memiliki road map yang jelas. Menuju Indonesia Emas 2045, butuh visi, ketekunan, dan energi yang bisa membawa perubahan. Baik skala perubahan diri maupun perubahan kolektif.
Hal itu penting sekali. Karena menjadi pemuda bukan sekadar soal usia atau gelar pendidikan. Apalagi sekarang, yang mana ijazah bisa dipalsukan, pemuda yang sejati harus lebih dari itu. Mental, mindset, karya dan kiprahnya harus benar-benar asli.
Seperti awal pembahasan, kaum muda mesti memiliki visi hidup yang jelas, ketekunan dalam berjuang, serta energi yang tak kenal lelah.
Tanpa ketiga hal ini, pemuda akan mudah terlupakan dalam lautan generasi yang lebih cerdas dan berdaya saing tinggi.
Pemuda yang Bung Karno Mau
Bung Karno pernah menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan pemuda yang bisa mengguncangkan dunia. Maknanya?
Pemuda itu memiliki visi. Dalam kata lain, pemuda tidak boleh melankolis atau terbawa emosi. Walakin mampu bergerak dengan penuh tekad dan energi untuk mencapai tujuan bersama.
Visi Bung Karno kala itu melahirkan negara untuk bebas dari penjajahan. Sekarang negara sudah ada. Dan, apa visi yang sepantasnya kaum muda miliki? Minimal bersama wujudkan Indonesia Emas 2045.
3 Kekuatan Inti Pemuda
Untuk menjadi pemuda yang hebat, diperlukan lebih dari sekadar gelar akademik. Kepribadian yang kuat, ketekunan dalam menghadapi tantangan, serta kemauan untuk terus belajar menjadi bekal utama. Minimal butuh 3 jenis kekuatan.
Secara intelektual, pemuda harus terus mengasah kemampuan berpikir strategis, memahami ruang dan waktu, dan mengetahui kapan harus berbicara dan kapan harus bertindak.
Kemampuan berpikir kritis dan mengambil keputusan yang tepat akan membuat pemuda lebih matang dalam menghadapi perubahan zaman.
Secara emosional, pemuda wajib mampu mengelola perasaan dan menghadapi tekanan dengan kepala dingin. Tidak ada tempat bagi mereka yang mudah menyerah atau cepat puas dengan keadaan.
Pemuda kudu punya keteguhan hati dan disiplin untuk terus melangkah meski jalan terasa terjal.
Sedangkan secara spiritual, pemuda harus memiliki pegangan hidup yang kuat. Keyakinan pada Tuhan dan rasa tanggung jawab terhadap sesama akan menjadi pendorong utama dalam setiap langkah yang diambil.
Pemuda yang kuat secara spiritual tidak akan mudah terombang-ambing oleh godaan dunia, tetapi selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.
Menjadi Pemuda Harapan
Pemuda yang dipanggil untuk Indonesia Emas 2045 adalah mereka yang bukan hanya sekadar ada, tetapi yang benar-benar berkontribusi dalam memajukan bangsa.
Itulah pemuda yang mampu melihat potensi dalam setiap tantangan dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita besar. Mereka tidak hanya berbicara, tetapi membuktikan kapasitasnya melalui karya nyata. Perlahan, pasti dan sepanjang waktu.
Oleh karena itu menjadi pemuda hebat, perjalanan tidak selalu mudah. Ada banyak rintangan dan ujian yang harus dihadapi.
Tantangan yang Menganga
Tantangan itu sudah menganga. Mulai dari kaum muda yang terjebak judi online, pinjaman online, game online dan lain sebagainya. Bahkan sebagian dari kaum muda Indonesia masih ada yang harus bertarung untuk menjadi manusia yang bisa membaca.
Jumlah pengangguran kaum muda juga tinggi. Kabar dari media menyebutkan, per Februari 2025 lulusan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan mendominasi tingkat pengangguran. Dua faktor ditengarai menjadi faktor utama, yaitu ketidaksesuaian keterampilan dengan kebutuhan industri. Kemudian terbatasnya lapangan kerja bagi kelompok tersebut. Jumlah mereka 7,28 juta orang pada tahun 2024.
Sementara itu, kebanyakan dari mereka memilih menjadi orang yang mengutamakan kesenangan sesaat daripada keberlanjutan kebahagiaan. Belum lagi soal kemiskinan, akses pendidikan tinggi yang rendah. Semua itu masalah yang tak bisa kita anggap ringan.
Kalau semua elemen gagal menyiapkan kaum muda dari sekarang. Bahkan pemudanya juga tidak peduli. Jangan harap Indonesia emas itu akan sesuai harapan. Membangun negara, menyiapkan generasi, tak semudah menggoreng tahu bulat, yang bisa dilakukan secara dadakan.
Indonesia 2045 Sudah Tidak Jauh
Sementara Indonesia Emas 2045 bukanlah impian yang jauh dari jangkauan. Secara waktu itu 20 tahun lagi. Kalau kita konversi pada periode kepemimpinan negara, hanya butuh 2 presiden ke depan, dengan masing-masing presiden berkuasa 1 dekade.
Dalam kata yang lain, waktu kita sudah mepet. Tak boleh ada leha-leha, apalagi lengah.
Oleh karena itu, mari kita mulai sekarang dengan menanamkan visi dalam diri, memperkuat ketekunan dalam setiap usaha, dan memberikan energi terbaik untuk membangun bangsa ini. Pemuda hebat untuk Indonesia Emas 2045 dimulai dari diri kita sekarang.*