Suatu kesempatan indah kembali Allah hadirkan. Kali ini bersama Laznas BMH saya mendapati keleluasaan menikmati malam yang hening bersama teman-teman jurnalis.
Sebagian dari jurnalis telah lama saling kenal, sebagian lagi baru berkenalan dan jalan bareng dari Depok ke Lebak, Banten. Tepatnya di Kampung Leuwidamar.
Setidaknya 10 jam waktu perjalanan yang kami tempuh. Tentu saja karena ada sesi singgah makan, sholat dan menunggu rombongan terakhir di area exit tol Rangkasbitung.
Baca Juga: Menulis untuk Bermanfaat
Setiba di lokasi saya langsung mendapti sahabat-sahabat yang telah lebih awal tiba menyambut kedatangan kami dengan kobaran api yang siap jadi bara dan bareng-bareng melakukan pembakaran.
Pembakaran sederhana untuk merayakan kebersamaan, yaitu sosis yang kita bakar rame-rame. Sosis kita tahu bukan hal yang wah, tapi dalam kebersamaan itu jadi cerita indah. Apalagi ada yang sedikit lengah, sosis jadi hangus.
Kebaikan yang Kita Siarkan
Mungkin tidak sulit memahami apa yang selanjutnya akan saya jelaskan dalam kalimat demi kalimat berikutnya.
Benar, saya dan teman-teman jurnalis jauh-jauh meluangkan waktu dan hadir di titik yang cukup jauh dari keramaian, bahkan sebagian provider yang teman-teman gunakan tidak lagi dapat menjangkau sinyal adalah dalam rangka menyebarkan kebaikan.
Tidak lama lagi kita akan bertemu dengan Hari Raya Idul Adha. Tentu kita ingin memberikan amal terbaik dengan meneladani sunnah Nabi Ibrahim, yakni berkurban.
BMH sebagai salah satu lembaga milik umat setiap tahun selalu siap memudahkan masyarakat yang ingin berkurban.
Dan, ke Leuwidamar ini adalah dalam rangka menyampaikan kepada publik bahwa BMH juga memberdayakan peternak lokal dalam hal ini adalah warga Baduy luar yang kini terus berjuang untuk lebih baik secara ekonomi.
Nanti teman-teman jurnalis ini yang akan merekam dan merasakan langsung bagaimana kebaikan zakat, infak dan sedekah yang dikelola dengan baik dapat menghadirkan pemberdayaan bagi masyarakat yang memerlukan.
Meluaskan Kebaikan
Saya dan teman-teman jurnalis dari beberapa media nasional ini sangat berbesar hati mendapati kesempatan ini.
Kemampuan menulis kami memberi manfaat mendorong kebaikan bisa semakin meluas dan memberi informasi penting bagi publik perihal betapa kurban adalah kemuliaan yang harus kita wujudkan.
Baca Lagi: Buku yang Kian Dijauhi
Tulisan akan terus memberi warna dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Karena sifat tulisan, kata orang Yunani kuno, adalah yang paling mampu mengabadikan, “scripta manent.”
Pada akhirnya kami bersyukur, kali ini bisa meliput program berdampak langsung bagi pembinaan masyarakat yang kita akan saksikan betapa sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan zakat, infak dan sedekah, mampu menghadirkan perubahan. Kecil tapi ini bermakna dan menentukan.*