Home Kajian Utama Menikmati Interaksi dengan Alquran
Menikmati Interaksi dengan Alquran

Menikmati Interaksi dengan Alquran

by Imam Nawawi

Berinteraksi dengan Alquran merupakan kebutuhan jiwa, akal dan kehidupan umat manusia. Maka tidak heran umat terdahulu sangat luar biasa dalam kehidupannya, sebab mereka benar-benar menikmati dalam interaksi dengan Alquran.

Terkait masalah ini, Ibn Ma’sud berkata sebagaimana termaktub dalam buku “Tadabbur Alquran: Menyelami Makna Alquran dari Al-Fatihah sampai An-Nas” karya Syaikh Adil Muhammad Khalil bahwa membaca Alquran mesti dengan penghyatan.

Baca Juga: Belajar dari Remaja Pencinta Alquran

“Janganlah engkau membaca Alquran dengan cepat seperti membaca syair. Jangalah juga membaca layaknya kurma yang rontok dan berhamburan.

Akan tetapi, berhentilah sejenak (untuk menghayati) keajaiban-keajaibannya dan gerakkanlah hati kalian dengannya.

Dan, jangan jadikan tujuan dari salah satu dari kalian ada di akhir surat (yaitu agar cepat selesai membacanya).”

Semangat

Oleh karena itu, sikap terbaik dalam interaksi dengan Alquran ialah semangat.

Baik semangat dalam arti selalu membaca dan mentadabburinya. Maupun semangat dalam makna bersungguh-sungguh memahami maknanya untuk kemudian menjadi cara berpikir dan berperilaku dalam kehidupan.

Sebuah riwayat menuturkan bahwa para sahabat Nabi terdahulu apabila belajar Alquran, mereka tidak menambah pelajaran sampai mereka hafal, paham dan mengamalkannya. Itulah semangat yang sebenarnya.

Memperbaiki Karakter

Menariknya semakin seseorang menikmati interaksi dengan Alquran ia akan merasakan perbaikan demi perbaikan dalam dirinya, terutama perbaikan karakter.

Hal ini karena Alquran memberikan peringatan perihal sifa-sifat manusia.

Seperti sifat suka mengeluh dan kikir.

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (QS. Al-Ma’arij [70]: 19-21).

Jadi, manusia cenderungnya akan mudah lupa bersyukur, apalagi kalau masalah dan ujian melanda.

Baca Lagi: Inilah Nikmat-Nikmat Membaca Alquran

Dengan memahami Alquran maka kita dapat memperbaiki karakter diri, setidaknya tidak mudah berkeluh kesah juga tidak senang untuk menghitung keuntungan kalau diri memilih karakter kikir.

Sehingga hatinya selalu tenang, optimis dan penuh harap hanya kepada Allah Ta’ala.

Betapa sangat indah bukan interaksi dengan Alquran itu?*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment