Home Kajian Utama Mengisi Hari dengan Kebahagiaan
Mengisi Hari dengan Kebahagiaan

Mengisi Hari dengan Kebahagiaan

by Imam Nawawi

Manusia memang memiliki kekuatan rasional. Tetapi, tak berarti manusia selalu bertanggung jawab dalam hidup dengan kekuatan rasionalitasnya. Itulah kenapa banyak orang sulit mengisi hari dengan kebahagiaan.

Seorang koruptor melakukan tindakan jahatnya bukan karena kurang uang, apalagi kurang kecerdasan akademik. Ia memiliki itu semua.

Baca Juga: Bahagia dengan Bersyukur Selalu

Tetapi mengapa ia selalu merasa kurang? Dari mana munculnya rasa kurang itu? Sehingga ia rela melakukan tindakan yang nuraninya mengutuk?

Jadi, manusia tidak cukup hidup hanya dengan bekal rasionalitas. Ia butuh sesuatu yang lebih substansial, yaitu iman.

Jalan Bahagia

Jalan bahagia dalam kehidupan ini hanya satu, yakni Islam.

Namun manusia tidak hidup dalam ruang kosong. Ia berada dalam tekanan dan sebaran ide, isu, kerangkeng situasi dan kondisi sosial, yang semuanya setiap detik menjejali pikiran dan hati.

Akibatnya pandangan orang tentang mulia, sukses dan bahagia bergeser mengikuti arus yang kuat dalam masa itu.

Namun demikian, betapa pun manusia berubah, jalan kebahagiaan tidak pernah berubah, yakni tetap ada dalam iman dan takwa.

Oleh karena itu indikasi orang bahagia dalam Islam sangat sederhana. Yaitu berakhlak mulia, mencintai kebaikan dan senang berbagi kebaikan.

Penderitaan

Kala Islam adalah jalan kebaikan, maka siapa yang tidak mengindahkan, ia akan berada dalam ketidakbahagiaan dan penderitaan.

Apalagi kalau ia menjadikan jalan selain Islam sebagai pilihan dalam kehidupan, semkin terang hidupnya dalam penderitaan dan penderitaan.

Al-Fudhail pernah berkata, “Sesungguhnya Alquran diturunkan untuk diamalkan, tetapi manusia menjadikan bacaannya sebagai amalan.”

Baca Lagi: Memulai Hidup Bahagia

Dalam buku “Berzikir Cara Nabi” karya Abdur Razzaq Ash-Shadr termaktub penjelasan dari ungkapan itu.

Bahwa seharusnya umat Islam menjadikan Alquran sebagai pedoman dan petunjuk dalam kehidupan.

Alquran adalah untuk menghalalkan yang halal. Mengharamkan yang haram. Kemudian mendorong manusia beribadah, amal sholeh dan terus mengisi kehidupan dengan kebaikan-kebaikan yang Allah perintahkan.

Oleh karena itu, mari bahagia dalam kehidupan sehari-hari dengan senantiasa memahami Alquran, beramal dengan iman dan menghadapi hari esok dengan kebaikan demi kebaikan.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment