Salah satu upaya menyalakan harapan akan masa depan generasi muda adalah dengan mengenalkan sejarah. Satu di antaranya adalah sosok pemimpin hebat masa lalu. Seperti Saifuddin Quthuz.
Saifuddin Quthuz begitu penting kiprah dan kontribusinya dalam perjuangan Islam. Ia adalah pemimpin yang berhasil menghentikan kebrutalan bangsa Mongol atau Tartar setelah menguasai Syam hingga Palestina.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Niat
Bagi yang pernah melihat film Dirilis Ertugrul dan Kurulus Osman, pasti akan mengerti bagaimana Mongol begitu kejam dan buruk dalam peperangan.
Bangsa itu tiadk saja membunuh tentara, tetapi siapa saja yang menurutnya berbahaya, segera akan dibunuh. Tidak peduli apakah itu anak-anak, orang tua, bahkan wanita.
Masa Muda
Quthuz (1258 – 1260) tidak seperti umumnya pemimpin hebat yang lahir dari keluarga bangsawan atau kerajaan dan nyaman dalam tempaan pendidikan. Sejarah mencatat ia pernah jadi tawanan lalu Tartar menjualnya sebagai budak di pasar Damaskus.
Sumber lain menyebutkan bahwa Quthuz adalah saudara Jalaluddin Al-Khawarizmi, Raja Khawarizmi yang masyhur, yang pernah melawan pasukan Tartar.
Ketika jadi budak itulah, Sultan Abeik (Aybak) membelinya dari pasar Damaskus.
Namun begitu hal yang amat penting mendapat perhatian kita semua adalah, ia merupakan sosok yang menghabiskan hari-harinya dengan ilmu dan kemiliteran. Akhirnya ia tumbuh menjadi pemuda tangguh dan visioner. Ia bahkan terdaftar sebagai murid dalam majelis ilmu ulama-ulama besar pada masanya.
Quthuz sangat menjaga sholat dan tidak pernah sedikit pun mencicipi yang namanya minuman keras dan beragam maksiat anak muda pada umumnya.
Karakter
Ash-Shawi Muhammad Ash-Shawi dalam buku “Saifuddin Quthuz Sang Penakluk Bangsa Tartar” menerangkan betapa kuatnya karakter seorang Quthuz.
Baca Lagi: Siapa Orang Baik
Quthuz berkata, “Sesungguhnya aku tidak menginginkan untuk duduk di atas singgasana kekuasaan selain hanya agar kita semua dapat bersatu melawan Tartar, dan hal itu tidak dapat dilakukan tanpa adanya seorang raja (pemimpin). Apabila kita keluar dan menghancurkan musuh ini terserah kalian. Tunjuklah siapa pun sekehendak kalian untuk menjadi penguasa.”
Demikianlah sosok Quthuz yang penting generasi muda Islam mengenal dengan baik, agar kelak bisa menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.