Home Artikel Mengapa Jusuf Kalla Selalu Diperhitungkan?

Mengapa Jusuf Kalla Selalu Diperhitungkan?

by Imam Nawawi

Sekalipun tak lagi aktif dalam pemerintahan atau struktur partai politik, Jusuf Kalla selalu diperhitungkan. Mengapa?

Buktinya sederhana. Belakangan media ramai mengabarkan betapa Jusuf Kalla sibuk pertemuan dengan tokoh-tokoh politik.

Baca Juga: Desain Politik 2024

Paling populer adalah pertemuan JK dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas (23/6/22).

Fakta ini tentu sangat menarik. Sebab JK seperti sosok yang secara kultural menjadi kekuatan penting dalam menentukan wajah politik bangsa.

Jadi, setiap menuju hajatan pemilu, JK selalu “hadir.” Seperti belakangan ini, JK menjadi favorit tokoh penting politik Indonesia.

Kiprah JK

JK memang bukan orang biasa dalam dunia politik. Ketika masuk tingkat akhir kala kuliah di Unhas, JK sudah terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulsel periode 1965 – 1968 mewakili Sekber Golkar.

JK juga pernah menjadi anggota MPR RI Utusan Daerah pada 1997-1999. Pada masa Gus Dur, JK adalah Menteri Perindustrian dan Perdagangan merangkap Kepala Badan Urusan Logistik.

Pada masa Megawati (2001-2004) tampil sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

Sebelum itu JK juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Pernah menjadi Ketua HMI Cabang Makassar (1965-1966).

Kemudian pada 1967-1969 menjadi Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Bahkan pernah menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Sulsel.

Pengaruh pada 2024

Dengan sedemikian panjang perjalanan hidup Jusuf Kalla termasuk dalam diplomasi internasional dan perdamaian. Sudah barang tentu JK akan memiliki pengaruh pada 2024.

Terbaru JK mengatakan bahwa pada 2024 kemungkinan akan ada 4 pasangan calon atau setidaknya 3 pasangan calon. Tidak mungkin hanya dua pasangan calon.

Kemudian kalau memerhatikan JK bertemu SBY dan AHY bertemu Surya Paloh dugaan kuat banyak pihak adalah JK penting memberikan restu.

Setidaknya untuk sebuah skenario yang paling populer dan publik bisa tebak, yakni Anies-AHY.

Namun apakah demikian halnya, kita sama-sama akan menantikan kenyataannya.

Baca Lagi: Muhasabah Politik Umat

Yang pasti JK adalah sosok yang punya pendirian. Sikapnya jelas dan tegas. Kecintaannya pada Indonesia juga sangat jelas.

Tak kalah menarik JK selalu berpikir dan bertindak cepat.

Seperti yang sulit hilang dari memori publik, JK itu orangnya punya prinsip kuat. Yakni “Lebih cepat lebih baik.” (baca dengan logat Pak JK ya).*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment