Sebagian kita mungkin masih bertanya, apa iya, saya harus rajin membaca. Itu lumrah, karena pada dasarnya setiap orang paham membaca perlu, tapi pada saat yang sama juga tidak mau (membaca). Padahal membaca adalah upaya utama untuk membuka pintu kesuksesan.
Negara mana yang maju ekonomi, teknologi, pendidikan, dan penduduknya tidak gemar membaca?
Lihat Indonesia, masalahnya masih sama dari awal merdeka sampai sekarang, yaitu kemiskinan, moralitas, korupsi sama menganggap jilbab sebagai bukan hak asasi. Tampak sekali bukan?
Membaca: Perintah Pertama, Tradisi Orang Maju
Pernahkah Anda merasa tertinggal dalam percakapan, kesulitan memahami ide-ide baru, atau bahkan merasa bosan dengan rutinitas sehari-hari?
Baca Juga: Membaca Penting, Membaca Asing
Jawabannya mungkin sederhana: kurang membaca. Apakah ada pejabat kurang baca, karena ada anggota Paskibraka putri beragama Islam katanya dilarang berjilbab?
Membaca bukan hanya sekadar hobi, melainkan perintah pertama yang Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui wahyu pertama, “Iqra!” (Bacalah!).
Selain itu, membaca juga merupakan tradisi yang melekat pada orang-orang yang selalu berpikir maju dan ingin berkembang. Itulah yang jadi akar peradaban Islam hingga menerangi bumi.
Manfaat Membaca bagi Pikiran dan Hati
Membaca memiliki dampak luar biasa bagi perkembangan pikiran dan hati kita. Dengan membaca, kita dapat memperoleh sederet keuntungan.
Pertama, Memperluas Wawasan dan Pengetahuan.
Buku adalah jendela dunia. Melalui membaca, kita dapat menjelajahi berbagai tempat, budaya, dan ide-ide baru tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah.
Kedua, Meningkatkan Kecerdasan dan Kemampuan Berpikir.
Membaca melatih otak kita untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan memecahkan masalah. Ini membantu kita menjadi lebih cerdas dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
Ketiga, Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi.
Buku-buku fiksi dan non-fiksi dapat merangsang imajinasi dan kreativitas kita. Kita diajak untuk membayangkan dunia baru, karakter-karakter menarik, dan ide-ide inovatif.
Keempat, Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental.
Membaca dapat menjadi pelarian dari rutinitas sehari-hari yang penuh tekanan. Dengan membaca, kita dapat bersantai, menghilangkan stres, dan meningkatkan kesehatan mental kita.
Kelima, Membangun Empati dan Pemahaman terhadap Sesama.
Buku-buku yang mengangkat kisah-kisah tentang perjuangan, keberagaman, dan pengalaman hidup orang lain dapat membantu kita mengembangkan empati dan pemahaman terhadap sesama.
Jadilah Pembaca yang Aktif dan Konstruktif
Membaca bukan hanya tentang membaca kata demi kata, tetapi juga tentang memahami makna dan mengambil hikmah dari setiap bacaan.
Baca Lagi: Berpikir Rasional dan Saintifik, Perlukah?
Beberapa kebaikan akan kita peroleh dengan membaca secara aktif dan konstruktif.
Satu, Menemukan Solusi dan Inspirasi.
Buku-buku self-help, biografi, atau kisah sukses orang lain dapat memberikan solusi bagi masalah yang kita hadapi atau menginspirasi kita untuk mencapai tujuan hidup.
Kedua, Mengembangkan Keterampilan Komunikasi.
Membaca dapat meningkatkan kosakata dan kemampuan berbahasa kita, sehingga kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan percaya diri.
Ketiga, Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu dan Semangat Belajar.
Membaca dapat memicu rasa ingin tahu kita tentang dunia dan memotivasi kita untuk terus belajar sepanjang hayat.
Jadi, membaca adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan dan kebahagiaan. Dengan membaca, kita dapat memperluas wawasan, meningkatkan kecerdasan, mengembangkan kreativitas, dan membangun karakter yang lebih baik.
Jadi, jangan ragu untuk menjadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas harian Anda. Ingatlah, “Iqra!” (Bacalah!), itu perintah pertama Allah kepada kita umat Nabi Muhammad SAW.*