Home cerita Mendidik Ketegasan Kepada Anak
Mendidik Ketegasan Kepada Anak

Mendidik Ketegasan Kepada Anak

by Imam Nawawi

Sore hari seorang ayah mendapati anaknya datang memeluk. Tubuh mungil itu melompat ke pangkuan sang ayah yang sedang duduk minum kopi. “Sini, ayah kasih tahu bersikap tegas,” ucapnya sembari mencubit pipi kanan sang anak.

“Kok, ayah, tahu,” sang anak menyahut.

Baca Juga: Saatnya Ucapkan Ayahku Pahlawanku

“Dalam pergaulan, orang tidak lepas dari kondisi yang menguras mental.

Misalnya ada teman yang kerjanya menyuruh, mulutnya tidak terjaga dan sikapnya mengundang kesal,” sang ayah tampak bergairah mengeluarkan kalimat-kalimat bijak.

“Betul, betul,” sang anak menimpali kegirangan.

Jangan Takut

“Menghadapi itu semua, tugas kita hanya satu, Nak. Berani hidup dengan jati diri kita,” sang ayah meneruskan petuahnya.

Jika kita tidak mau bermain, katakan, saya belum ingin bermain.

Jika karena ucapan itu temanmu menjauhimu, jangan gusar. Karena temanmu yang mengerti kamu, akan menghargai pendapat dan pendirianmu.

Kalau dia menjauh, biarkan dia menemukan teman lain yang mungkin lebih sefrekuensi dengannya.

Asah Kreativitas

Tidak punya teman banyak tidak masalah. Karena teman sedikit yang bermutu itu jauh lebih baik.

Lebih dari apapun, orang yang punya waktu luang begitu banyak daripada sibuk bermain tidak jelas dengan teman-temannya, potensial punya kreativitas tinggi dalam hidupnya.

Jadi, kalau temanmu tak mengajakmu bermain, itu berarti kamu punya kesempatan belajar.

Tapi, cek juga apa yang salah dalam dirimu, sehingga tidak menjadi manusia yang asosial.

“Tugasmu yang terpenting adalah selalu memandang apapun dengan sikap positif. Dengan begitu kamu tidak akan dibakar oleh kebencian, kebodohan dan kesombongan.”

Sang anak merangkul sang ayah. “Terimakasih, ayah,” ucap sang anak sembari pergi ke halaman rumah untuk bermain sore hari bersama teman-temannya.

Baca Lagi: Jadilah Produsen Gagasan

Sang anak itu tumbuh menjadi pribadi kuat, penuh prinsip dan sangat respek kepada orang lain. Dan, seperti itulah kehidupan yang akan memberikan kekuatan diri menjadi pribadi berkarakter dan penuh manfaat dalam pergaulan.*

Mas Imam Nawawi

 

Related Posts

Leave a Comment