Era digital saat ini, memang memudahkan dan menyenangkan. Akan tetapi banyak dari kita yang merasa galau.
Dalam diam, kita bertanya-tanya, mengapa perasaan ini datang? Galau kerap kali datang karena ada harapan atau ekspektasi yang kita miliki, tetapi nyatanya tak kunjung terwujud.
Baca Juga: Proses Menjawab Harapan
Namun, sebelum kita tenggelam lebih dalam dalam gelombang kegalauan, ada langkah-langkah manjur yang bisa kita tempuh.
Punya Ekspektasi? Evaluasi!
Sebagai manusia, wajar jika kita memiliki ekspektasi atau harapan terhadap berbagai aspek dalam kehidupan.
Namun, ketika ekspektasi ini tak terpenuhi, rasa kecewa pun muncul. Sebelum berlarut dalam kekecewaan, ada baiknya kita melakukan introspeksi.
Evaluasi diri, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah semua ekspektasi yang aku miliki realistis?” atau “Apakah aku telah berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkannya?”
Bekerja Keras dan Berdoa
Setelah melakukan evaluasi, kita mungkin akan menemukan bahwa ada beberapa hal yang perlu kita perbaiki.
Baca Lagi: Sumber Kegelisahan
Usaha yang maksimal, kombinasi antara kerja keras dan strategi, bisa menjadi kunci untuk mewujudkan ekspektasi kita. Dan, jangan lupa elemen penting lainnya: doa.
Allah Ta’ala, Sang Pencipta, selalu memberi petunjuk kepada kita untuk selalu berdoa.
Dalam doa, kita memohon dan menyerahkan semua keinginan serta harapan kita.
Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya. Mungkin bukan dalam bentuk yang kita inginkan, tetapi dalam bentuk yang terbaik untuk kita.
Tugas kita selalu berdoa.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al-Mu’min: 60).
Epilog
Galau adalah perasaan yang alami. Namun, daripada berlarut dalam kesedihan, alangkah baiknya jika kita mampu menghadapinya dengan evaluasi diri dan doa.
Dengan demikian, kita tidak hanya mendapatkan solusi, tetapi juga menemukan kedamaian hati dalam prosesnya.
Ingatlah selalu bahwa setiap masalah memiliki solusi, dan dengan bantuan Allah, semua harapan bisa terwujud.
Dan, berdoa itu benar-benar mendatangkan ketenangan jiwa dan memompa harapan yang nyaris habis dalam diri seseorang. Lakukanlah!*