Home Kajian Utama Membangun Visi Pemuda 2045
Membangun Visi Pemuda 2045

Membangun Visi Pemuda 2045

by Imam Nawawi

Membangun visi pemuda adalah sama dengan meletakkan batu pertama pondasi sebuah bangunan kokoh negara bahkan peradaban. Oleh karena itu hal ini sangat strategis.

Mengapa harus visi? Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 itu telah menggumpal dalam diskusi dan kesadaran kaum muda sejak awal-awal tahun 1900-an.

Penjajahan yang membelenggu kebebasan penduduk Nusantara memancing kesadaran untuk hidup di atas kaki sendiri. Bukan menjadi budak dan jajahan Belanda.

Nah, kondisi hari ini bisa kita posisikan seperti masa itu, yang mana sampai saat ini kemerdekaan Indonesia, belum sampai pada tingkat paripurna.

Baca Juga: Menjawab Indonesia Emas 2045

Menurut Majalah ARSIP Edisi 61 Tahun 2013, kemerdekaan itu bisa bermakna hilangnya ketergantungan pada pihak lain, kemandirian dalam sikap dan tindakan.

Kemerdekaan juga bermakna kebebasan yang disertai tanggungjawab dalam pengejawantahannya. Dalam kata lain, hari ini pada 2022 kita masih harus berjuang untuk kemerdekaan yang paripurna.

Visi 2045

Buku “Indonesia 2045 Gagasan Ekonom Milenial Melihat Masa Depan” menggambarkan kondisi Indonesia pada masa itu.

Pada 2045 Indonesia masih akan menjadi negara dengan penduduk yang besar di dunia. Kemungkinan akan memiliki 318 juta jiwa dengan komposisi 65% usia produktif. Kemudian 70% berpendapatan menengah.

“Artinya, Indonesia akan memiliki sumber daya besar untuk menggerakkan roda perekonomian melalui konsumsi, tabungan di pasar keuangan, dan potensi basis penerimaan perpajakan yang luas.”

Gambaran itu tidak berarti secara otomatsi 70% itu adalah murni seluruh anak asli Indonesia. Boleh jadi situasi tidak kita bayangkan yang terjadi.

Tetapi untuk memastikan itu adalah milik kita, kekayaan kita, dari sekarang pemuda harus menyiapkan diri untuk Indonesia 2045.

Langkah apa yang penting dan mendesak. Ke depan, masih menurut buku itu, struktur ekonomi Indonesia akan bergeser ke sektor produksi dengan nilai tambah tinggi, seperti manufaktur, jasa kesehatan, pendidikan, keuangan dan pariwisata, serta infomrasi, komunikasi dan teknologi.

Lompatan Aksi

Memahami hal itu, maka pemuda penting melakukan lompatan aksi.

Lompatan yang saya maksud adalah melampaui cara berpikir orang kebanyakan yang fokus pada isu kekinian yang rumit dan runyam. Tentu bukan berarti abai sama sekali.

Misalnya, bagaimana Indonesia sampai 2024 dan 2029 tetap baik, biarlah itu tugas generasi seperti Anies Baswedan dan kawan-kawan. Tetapi bagaimana Indonesia 2045 itu tugas kita semua, kaum muda.

Sebagaimana Anies menempa diri untuk jadi pemimpin melalui organisasi dan akademik yang disiplin, seperti itu pula, minimal langkah dan rutinitas penting kaum muda.

Baca Lagi: Indonesia 2045 Kayak Apa?

Namun, karena soal Indonesia butuh sinergi dan kolaborasi, maka lompatan aksi ini harus kita lakukan secara berjama’ah. Hanya dengan cara itu, kita dapat mengisi 2045 sesuai gambaran yang kita susun dalam visi pemuda.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment