Home Berita Membangun Keluarga Pejuang

Membangun Keluarga Pejuang

by Imam Nawawi

Membangun keluarga pejuang adalah tema utama Majalah Suara Hidayatullah untuk edisi Juni 2022.

Pada cover terdapat empat tema penting. Mulai dari perjalanan dan kondisi dakwah seorang dai di Lau Gedang.

Alhamdulillah saya sendiri sempat berkunjung langsung ke lokasi yang kini jadi lahan dakwah mahasiswa STIE kala itu, Habibullah Lubis.

Kemudian perjalanan dakwah penuh hikmah dari Ustadz Agus Dwikarna yang pernah menghadapi kenyataan masuk dalam penjara.

Baca Lagi: Inilah Media Bagus untuk Keluarga Indonesia

Ternyata walau dalam penjara api dakwahnya tidak padam, malah semakin berkobar.

Mulai dari membuat majelis belajar Alquran untuk para napi. Sampai akhirnya dalam penjara itu para napi bisa sholat Jum’at karena usulan memperlebar masjid mendapat persetujuan.

Kemudian tema tentang Muslimah yang kalau curhat harus penuh perhitungan jangan sembarangan.

Sejuta Qur’an

Pada edisi kali ini Majalah Suara Hidayatullah juga mengangkat kiprah dakwah Ramadhan Yayasan Wakaf Sejuta Al-Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) bersama Pemuda Hidayatullah Banten.

Yang mana pada kesempatan itu ada gelaran upgrading dai muda se-Banten yang merupakan gawean kolaboratif Pemuda Hidayatullah, YAWASH dan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Kita ketahui bahwa kebutuhan Alquran masih sangat tinggi. Dalam catatan Kementerian Agama dalam setahun setidaknya perlu 5 juta eksemplar Alquran. Sedangkan Kemenag sendiri rekor tertinggi mampu mencetak 1 juta eksemplar Alquran.

Dalam kata yang lain, soal jumlah Alquran masih sangat terbuka untuk kita ikut berwakaf. Apalagi kalau bicara Alquran untuk masyarakat pedesaan, pegunungan, pesisir dan pedalaman. Jadi, mari ikut wakaf Alquran.

Muslimah Curhat

Kemudian tema yang menurut saya sangat penting bagi keluarga Indonesia, khususnya para isteri adalah tentang “Muslimah Jangan Curhat Sembarangan!”

Salah-salah curhat malah membuka aib. Yakni segala keadaan yang menghilangkan tujuan utama menikah. Oleh karena itu aib harus dijaga bersama (suami dan isteri).

Baca Juga: Tegas Membagi Waktu

Suami dan istri hakikatnya adalah sama-sama pakaian satu sama yang lain. Yakni harus mampu saling menjaga dan menutupi keburukan antara keduanya.

Wah lengkapnya, silakan beli dan baca Majalah Suara Hidayatullah. Insha Allah barokah bagi keluarga, karena menambah ilmu dan informasi serta semangat menata kehidupan diri dan keluarga lebih baik lagi.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment