Home Kisah Membaca itu Tidak Sulit, Asal Tahu Caranya
Membaca itu Tidak Sulit, Asal Tahu Caranya

Membaca itu Tidak Sulit, Asal Tahu Caranya

by Imam Nawawi

Hampir dalam setiap sesi pertemuan, saya bertemu dengan orang yang mengajukan pertanyaan. “Bagaimana caranya senang membaca, karena sepertinya membaca itu sulit?” Saya langsung jawab singkat, “Membaca itu tidak sulit.”

Itu juga yang saya dapatkan kala bertemu dengan peserta Sekolah Amil BMH yang baru saja dibuka untuk sesi semester II 2024 ini.

Kita seringkali merasa membaca itu sulit karena memang jarang melakukannya.

Apalagi zaman seperti sekarang, orang lebih sering menonton daripada membaca. Nonton memang asyik, tapi yang bekerja hanya pendengaran, maksimal dengan otak. Tetapi kalau membaca, semua menjadi aktif, bukan hanya mata.

Membaca melibatkan mata untuk melihat dan memahami simbol-simbol huruf, pikiran untuk mencerna dan menginterpretasikan informasi, serta perasaan untuk meresapi emosi dan pesan yang terkandung dalam tulisan.

Semua unsur ini bekerja sama secara sinergis, menciptakan pengalaman membaca yang kaya dan bermakna bagi individu.

Melalui membaca, kita tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, mengembangkan empati, dan memperluas wawasan tentang dunia di sekitar kita. Jadi asyik sekali bukan!

Bangun Budaya

Nah, supaya membaca tidak sulit bagi kita, maka mulailah untuk membangun budaya terlebih dahulu. Seperti orang berlari maraton, kita harus mulai dari jarak pendek, tapi setiap hari kita lakukan.

Jadi, tidak perlu risau berapa halaman yang bisa kita baca. Tetapi pedulilah bagaimana bisa membaca setiap hari.

Baca Juga: Apa yang Bisa Kita Lakukan, Fokuslah!

Dan, kalau kita masih belum tumbuh keinginan membaca, maka ingatlah bahwa itu perintah pertama dalam Alquran.

Dengan demikian, daripada masih berpikir kapan mau membaca, sejak sekarang, tanamkan dalam diri bahwa membaca harus menjadi kebiasaan harian. Lakukan aktivitas membaca laksana menyantap sarapan, agar pikiranmu selalu ternutrisi dan berenergi.

Manfaat

Membaca seperti kita tahu sangat kaya manfaat. Nah, pada era digital membaca semakin penting bagi siapapun. Hal ini karena membaca dapat meningkatkan skill interpretasi dalam memahami dan menggali makna dari data yang kita baca.

Selebihnya, semakin tekun seseorang membaca, entah buku, artikel atau berita, maka ia akan semakin efektif dalam komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Sebaliknya, semakin jarang membaca, maka seperti otot kaki yang jarang diajak berlari, ia akan mudah pegal, capek sekali berlari.

Lebih dari apapun, rasanya semua orang memahami dengan baik, bahwa membaca itu perlu.

Keterampilan membaca mendorong seseorang dapat memiliki beberapa aspek kunci penting dalam kehidupan sehari-hari. Seperti mudah untuk bekerja bersama, senang mengembangkan keterampilan literasi secara keseluruhan, termasuk pemahaman, kelancaran, kosakata, dan strategi yang membantu pembaca menginterpretasi dan menemukan makna dalam teks.

Baca Lagi: Memahami Kembali Makna Waktu

Pendek kata, orang yang gemar membaca, sama seperti pendaki gunung yang punya alat pencahayaan dengan daya terang maksimal dan kekuatan baterai yang tak perlu dikhawatirkan.

Target

Supaya membaca tidak menghasilkan lelah semata kemudian tidak paham apa yang kita baca, maka mulailah membaca untuk memahami.

Langkah ini penting agar kita tidak ogah membaca. Kebanyakan orang malas membaca karena punya pengalaman yang salah dengan membaca. Ia membaca tapi tidak paham.

Padahal paham dalam membaca itu penting. Jadi, pemahaman dalam membaca adalah kunci. Ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami apa yang kita baca.

Kalau kita perhatikan dengan seksama, membaca itu bukan hanya melihat kalimat. Tetapi harus juga melibatkan pikiran.

Oleh karena itu kalau Kang Maman ingin menulis satu tema, biasanya 10 buku langsung dikumpulkan. Kemudian satu persatu dibaca sesuai kebutuhan pada penjelasan tentang tema yang dikehendaki. Tidak harus tamat pada setiap buku. Tapi apa yang jadi target kita dalam membaca dapat tercapai.

Jadi, selamat membaca. Kobarkan terus niat untuk aktif membaca. Karena tidak ada orang yang bisa melihat cahaya seperti mata memandang apapun di siang hari, kecuali orang yang tekun membaca, membaca dan membaca.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment