Home Artikel Memahami Kesalahan Apakah Perlu?
Memahami Kesalahan apakah perlu

Memahami Kesalahan Apakah Perlu?

by Imam Nawawi

Ternyata kesalahan juga perlu kita pahami. Hal ini kalau menggunakan apa yang oleh Mikael Krogerus dan Roman Tschappeler rumuskan dalam bukunya “The Decision Book.”

Hal ini karena setiap orang pernah melakukan kesalahan, namun ada yang mau belajar dan ada yang tidak mengambil pelajaran sedikitpun.

Akibatnya tidak jarang orang terjerembab pada masalah yang sama dan berulang kali. Seperti ungkapan orang dahulu, selalu jatuh di lubang yang sama.

Baca Juga: Jadilah Top Skor Kebaikan

Padahal, kata Oscar Wilde, pengalaman adalah nama lain dari yang kita sebut kesalahan.

Tiga Jenis Kesalahan

Menurut dua penulis itu ada tiga jenis kesalahan yang manusia alami.

Pertama, kesalahan sesungguhnya. Ini terjadi kala proses yang berlangsung, ternyata keliru.

Kedua, kesalahan dalam arti kerusakan, ini terjadi ketika sebagian proses terlupakan.

Ketiga, kesalahan dalam arti terpeleset. Ini terjadi ketika proses yang sudah berjalan benar, kemudian berubah menjadi berjalan secara salah.

Walaupun tak ada penjelasan lanjutan dari tiga jenis kesalahan itu tampaknya itu lebih berfokus pada dunia usaha, manajemen atau pun proses dan sistem.

Sekalipun tentu saja kita bisa kembangkan dalam ruang yang lebih luas, soal mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Hikmah

Pada dasarnya kesalahan memang pelajaran. Dari kesalahan orang tahu apa itu kebenaran dan bagaimana menebus kesalahan itu sendiri.

Dalam Islam ada yang namanya taubat. Dan, sejauh kesalahan itu karena tidak tahu (jahil) maka Allah akan berikan ampunan.

“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS An Nisa: 17).

Hal itu mendorong kita semua bahwa kesalahan bukan penghalang diri menjadi lebih baik. Bahkan itu peluang untuk bertaubat, kembali kepada Allah agar terbebas dari kesalahan-kesalahan berikutnya.

Jadi, mari benahi cara pandang kita terhadap kesalahan. Jika kesalahan itu sifatnya teknis, maka perbaiki dengan metode yang tepat.

Baca Lagi: Jadilah Produsen Gagasan

Tetapi, jika kesalahan itu substansi seperti cara berpikir dan lain sebagainya, maka istighfar dan kembalilah kepada Allah.

Dan, jika kesalahan itu berurusan dengan orang lain, maka mintalah maaf dan jadilah teman baik baginya.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment