Hari penuh berkah, Jumat (26/8/22) saya bersama rekan-rekan dari Laznas BMH mengunjungi (melawat) Pesantren Tahfidz Global Jayakarta di Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam kunjungan yang berlangsung 2 jam itu, Ustadz Suhardi menyambut kami dengan sangat ramah. Senyumnya selalu teruntai penuh bahagia.
“Luas lahan dari Pesantren Tahfidz Global ini adalah 2.740 meter persegi. Insha Allah segera akan kita siapkan pembangunan asrama dan aula serta ruang kelas,” tuturnya.
Baca Juga: Tinggalkanlah Jejak Kebaikan
Harapannya ini bisa segera beroperasi dan menjawab kebutuhan masyarakat bawah secara ekonomi akan pendidikan yang baik,” ungkapnya menjelaskan.
Sinergi 3 Sayap
Pesantren Tahfidz Global ini merupakan sinergi dari tiga pihak (sayap). Yaitu Pemprov DKI dalam hal ini Dinsos. Kemudian Hidayatullah Jakarta dan Laznas BMH.
Oleh karena itu dalam waktu dekat Laznas BMH juga akan menyampaikan ke masyarakat perihal peluang beramal sholeh untuk sama-sama mengangkat dan merealisasikan program strategis berkelanjutan ini.
Beberapa poin bisa jadi dasar mengapa seperti itu.
Pertama, Pesantren Tahfidz Global merupakan solusi bagi umat dan bangsa dari kalangan keluarga yatim dan dhuafa yang mendambakan pendidikan akhlak dan intelektual yang memadai.
Kedua, Pesantren Tahfidz Global akan memberi warna positif bagi warga sekitar dengan beragam layanan pendidikan tambahan bagi anak-anak sekitar, sehingga kultur belajar masyarakat bisa sama-sama dihadirkan.
Ketiga, Pesantren Tahfidz Global ikut menjalankan amanah konstitusi negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Kata global itu sendiri meurpakan sebuah spirit bahwa dari pesantren ini kelak akan lahir tokoh Indonesia yang mendunia.
Berkah Bagi Warga
Sebuah peristiwa mengharukan dan bersejarah juga terjadi dan menjadi kesyukuran warga sekitar.
Bahkan tidak menutup kemungkinan peristiwa ini akan jadi hikayat bagi generasi penerus warga sekitar.
“Jadi dulu masyarakat sudah sangat ingin untuk dapat akses ke Jalan Asy-Syafi’iyah ini, bertahun-tahun lamanya.
Akan tetapi nanti ketika tanah ini Pemprov berikan hak guna ke Hidayatullah Jakarta dan akan jadi pesantren, barulah tembus itu keinginan warga.
Tepat peresmian, pagar beton yang melingkari tanah itu pun sama-sama kita jebol dengan masyarakat.
Akhirnya dua meter Pesantren Tahfidz Global berikan kepada masyarakat sebagai akses jalan warga. Masya Allah, warga sangat bersyukur dan terlibat aktif dalam upaya membangun pesantren ini,” ulas Suhardi.
Baca Lagi: Merawat Konsistensi
Tentu peristiwa tersebut adalah bagian dari skenario Allah untuk kaum Muslimin. Sekarang program telah berlangsung, pembangunan front pesantren tengah berlangsung.
Tanggung jawab ktia semua sekarang adalah mendukung dan mendoakan agar pembangunan dapat berjalan lancar dan sukses, sehingga segera lahir generasi progresif beradab untuk masa depan umat, rakyat, agama, bangsa dan negara.*