Pagi hari sebenarnya adalah kesempatan emas manusia melakukan banyak kebaikan. Namun, bagi sebagian lainnya, pagi adalah waktu melawan ngantuk. Ada yang berhasil, tidak sedikit yang gagal.
Akan tetapi, tidak selalu orang yang tertidur pada pagi hari karena malas. Sebagian ada yang memang benar-benar lelah, tetapi sebagian mungkin saja mengalami beberapa masalah.
Seperti dampak dari paparan sinar biru (blue light) dari gadget, sehingga siklus tidur bangun jadi terganggu.
Baca Juga: Ngopi untuk Tidur
Bisa juga itu karena kebiasaan hidup jarang gerak aktif (sedentari), sehingga otot tubuh banyak yang kaku.
Bahkan boleh jadi itu karena kurangnya zat besi dalam darah (anemia). Prinsipnya dari tinjauan kesehatan, begitu banyak yang harus diperhatikan dalam tubuh.
Solusi
Meski demikian, ada cara yang bisa kita upayakan agar tidak terserang ngantuk pada pagi hari.
BIsa mulai dengan minum air putih. Satu gelas air putih setelah bangun akan membuat tubuh terhidrasi sehingga lebih siap untuk bergerak.
Orang sih menganjurkan olahraga, seperti jalan-jalan dan lain sebagainya. Kalau seseorang termasuk punya jarak dari masjid dan memang memungkinkan jalan kaki, maka ke masjid untuk Subuhan dengan jalan kaki, bisa jadi solusi.
Dan, masih ada cara lainnya, seperti bersegera untuk berwudhu dan mendirikan sholat sunnah jika adzan Subuh belum berkumandang.
Mindset
Tetapi saya juga memperhatikan bahwa ada ngantuk itu bukan sebatas soal badan dan asupan makanan, tetapi mindset.
Ada yang karena mindsetnya belum terbentuk, sehingga asal pagi pilihannya satu, tidur.
Orang akan punya sorot mata tajam dan tentu saja bergairah pada pagi hari kalau memang punya tujuan yang jelas.
Dahulu, kalau saya perjalanan panjan di Pulau Jawa, biasa sebelum Subuh kalau melintasi pasar, orang sudah riuh dengan dagangan sayur.
Baca Lagi: Sukses Menikmati Perjalanan
Apakah mereka tidak mengantuk? Mereka juga mengantuk, tetapi mereka punya tujuan, yaitu meraup keuntungan dari berdagang.
Jadi, boleh kita dalami lebih lanjut, mungkin saja, ngantuk pada pagi hari bisa kita atasi dengan mengubah mindset kita tentang waktu, tidur dan tujuan hidup. Bagaimana?*