Masihkah ada kemanusiaan untuk Palestina? Kalimat ini penting kita ajukan, mengingat begitu brutalnya Israel menyerang rakyat Palestina di jalur Gaza.
Dalam laporan Republika, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengungkapkan, jumlah korban meninggal akibat agresi Israel yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai 4.651 jiwa. Sekitar 1.756 di antaranya adalah anak-anak.
Tidak heran masyarakat dari berbagai negara, seperti Inggris bergerak mengutuk kejahatan Israel itu.
Baca Juga: Apa Hebantya Orang Palestina?
Sekitar 100 ribu pengunjuk rasa memenuhi pusat kota London, Inggris untuk mendukung Palestina pada Sabtu (21/10). Massa bergerak menuju Downing Street, tempat kediaman resmi PM Inggris Rishi Sunak. Di sana, para demonstran terus meneriakkan ‘Bebaskan Palestina’ sambil membawa spanduk dan bendera Palestina.
Suara Pemimpin Dunia
Pertanyaannya kemana para pemimpin dunia, adakah mereka menyerukan pentingnya melindungi rakyat Palestina dari kebengisan tentara Israel?
Apakah hanya karena Palesinta yan gjadi kebrutalan, dunia harus diam seribu bahasa?
Baru-baru WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengeluarkan suara, mengutuk keras langkah brutal Israel yang menyerang Rumah Sakit Al-Ahli Arab.
WHO sebagaimana laporan detik juga mendesak Israel menghormati hukum internasional, termasuk tidak menjadikan layanan kesehatan sebagai sasaran penyerangan militer.
Namun, sampai naskah ini tayang, belum ada berita perihal suara dari para pemimpin dunia. Semua seakan sunyi dan bisu.
Malaysia
Sedikit angin segar datang dari Malaysia. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengajak warga Negeri Jiran berdemonstrasi mendukung Palestina dalam perang melawan Israel.
Baca Lagi: Inilah Alamat Kehancuran
Melalui cuitannya di X, Anwar mengajak rakyat Malaysia turun ke Axiata Arena, stadium di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, esok Selasa (24/10), seperti dilansir oleh CNN.
“Ayo semua rakyat Malaysia turun ke Axiata Arena, Bukit Jalil, besok malam sebagai tanda solidaritas kita bersama rakyat Palestina,” tulis Anwar di X, Senin (23/10).
Kita berharap para pemimpin negara-negara segera bersuara dan mendorong tindakan signifikan agar Israel tidak lagi bebas dan semena-mena melakukan serangan kepada rakyat Palestina.*
Mas Imam Nawawi
