Home Hikmah Merawat Cita-Cita Kita
Mari rawat cita-cita

Merawat Cita-Cita Kita

by Mas Imam

Kalau ditanyakan dalam diri, apa hal utama yang perlu dirawat, maka itu adalah cita-cita. Merawat cita-cita memang butuh pandangan jauh. Merawat cita-cita memang butuh pengetahuan dan energi. Merawat cita-cita memang tidak mudah.

Terlebih dalam hidup ini tanpa Islam ruh ini akan jatuh, karena dunia hanyalah permainan. Lezatnya makanan tidak menangkis sakit bagi badan. Banyaknya kekayaan tak menjaga diri dari kerugian. Bahkan semua kesenangannya hanyalah sementara saja.

Baca Juga: Masa Depan Anak Kita

Kebaikan yang dilakukan tak jadikan semua manusia mendukung. Begitu pun sebaliknya, kejahatan tak berarti semua orang memusuhi. Inilah tempat dimana realitas harus dijawab dengan iman dan cita-cita mulia, cita-cita agung, dan cita-cita yang terus mengalirkan energi kebaikan.

Bersebab iman, lahir sejarah orang-orang luar biasa, mulai dari Nabi Muhammad hingga ulama dan mujahid yang telah syahid di jalan-Nya.

Falsafah Buya Hamka

Bersebab cita-cita banyak kisah luar biasa lahir di luar nalar umum manusia. Dan, itu fakta. Sampai-sampai dalam Falsafah Hidup Buya Hamka menguraikan perihal ini.

“Kalau tidak lantaran cita-cita hilanglah nafsu bekerja, berhenti gerak dunia, padam pelita orang-orang bijak bestari. Cita-cita itu hidup selamanya. Cita-cita tetap ada selama pikiran masih ada dan jiwa masih dalam tubuh.

Jangan abaikan cita-cita yang tumbuh, pupuklah dia. Baik pada burung yang mengangkut rumput selembar-lembar untuk sarang anaknya. Atau pada petani yang bertekun di sawah, di bawah cahaya matahari sehingga punggungnya telah hitam.

Cita-citalah tiang kemajuan, tonggak gerak bumi dan yang menimbulkan nafsu bergerak.”

Teman, jika lunglai tubuhmu karena beratnya amanah, maka ingatlah iman dan cita-citamu. Jika tak bergairah lagi dirimu menetapi jalan perjuangan, maka ingatlah iman dan cita-citamu.

Landasan Iman

Sebab, disadari atau tidak, pada dasarnya setiap jiwa tidak punya kekuatan, melainkan iman dan cita-cita mulianya. Itulah mengapa Allah suka dengan hamba-Nya yang senang berniat melakukan kebaikan, bahkan sebelum niat itu sempurna dilakukan, Allah Yang Maha Rahman telah memerintahkan malaikat-Nya mencatat kebaikan itu sempurna seakan benar-benar telah diwujudkan.

Baca Juga: Tiga Langkah Agar Selalu Optimis

Jadi, mari rawat cita-cita kita bersama. Tidak ada hal yang utama dalam hdiup ini selain memastikan cita-cita mulia kita terawat dengan baik, terawat sepanjang hidup, dan terawat hingga keturunan kita semua.

Bogor, 21 Rabiul Akhir 1442
Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment