Malas bisa kita basmi dan pergi jika tahu langkah ampuh menghadapinya.
Sebab kemalasan selalu datang kepada jiwa manusia. Walaupun tak ada yang mengundang. Ketika malas datang maka otak dan otot seketika akan ogah-ogahan.
Apakah ini berarti lundung sulit pergi dalam diri?
Dan, apakah setiap rengsah tiba jiwa akan selalu kalah? Tidak.
Baca Juga: HIdup Penuh Gairah
Kalau kita memiliki cara menghadapinya dengan baik, maka sikap enggan akan segera pergi. Berikut tiga langkah penting lawan ketidakproduktivan dalam diri sampai pergi dan tidak pernah kembali.
Habisi dari Sekarang
Begitu datang, maka segera kuatkan tekad menghabisi malas itu dengan segera. Lawan semampu diri melawan. Mulai dari kekuatan intelektual, rasa hingga spiritual.
Sadari Sebagai Musuh
Langkah tak kalah penting ialah sadari bahwa malas adalah musuh sangat berbahaya. Imam Syafi’i berkata, siapa yang tak sanggup melawan malas kala kecil, ia akan menghadapi derita kala besar dengan kebodohan dan kerugian.
Jadi, jangan berkawan dengan malas. Karena itu musuh yang sangat membahayakan hari ini dan masa depan manusia.
Biasakan Bersegera dalam Kebaikan
Malas juga bisa kita lawan dengan menyegerakan diri dalam kebaikan. Jangan kenal kata tunda. Langsung dan segerakan lakukan kebaikan.
Ketika diri telah bertekad membaca buku setiap hari, maka jangan pernah tunda. Segerakan untuk membaca. Begitu menunda malas akan jadi raja dalam jiwa.
Bahaya Kemalasan
Langkah-langkah itu penting kita upayakan. Jika tidak, maka sikap lundung akan mengalahkan diri kita semua.
Akibatnya, diri mulai dekat dengan kegagalan, terbuai kenikmatan semu, mental lemah dan kerdil, miskin, mudah pesimis, dan hidup tanpa tujuan arah masa depan, stres hingga depresi.
Baca Lagi: Cara Terbaik Sikapi Covid-19
Sekarang, semua kembali pada masing-masing jiwa.
Apakah mau menang dan unggul dengan menaklukkan kemalasan dari sekarang.
Apakah akan tunduk pada kerugian hari ini dan nanti dengan menyerah pada kemalasan. Sekaranglah waktu tepat kita semua menentukan pilihan.*