Ketika menulis tema ini saya sedang berada lumayan jauh dari Jakarta. Namun karena masih ada akes internet saya coba memberi makna kemenangan dalam sholat Id di Jakarta International Stadium (JIS).
Pertama, pemimpin yang siap dengan janji-janjinya pasti akan bekerja dengan langkah yang lebih jelas, konkret dan terukur.
Baca Lagi: Penjelasan Anies Baswedan Melihat Pemimpin Masa Depan
Kedua, pemimpin yang berbicara dengan karya akan mengundang perhatian publik. Para pejabat pun tidak sedikit yang memuji. Karena memang ada karya nyata.
Ketiga, saat karya itu siap kemudian menjadi ruang publik untuk berhimpun dan bersyukur, seketika karya itu bukan sekedar nyata, tapi juga menyejarah.
Berbondong-Bondong
Sifat manusia sangat mencintai kebaikan. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau pemimpin yang menepati janji akan punya magnet besar terhadap masyarakat.
Masyarakat yang sholat Id di JIS bukan hanya warga Jakarta, tetapi juga ada yang dari Depok.
Sebuah berita menyebutkan bahwa warga Depok rela jam empat Shubuh berangka ke JIS. Demi sholat Id pada stadion kebanggaan itu.
Kembali dari media, seorang jama’ah mengaku salut dengan stadion itu.
“Ini sangat luar biasa karena pemandangannya keren. Pemandangan stadion megah di Jakarta,” ungkap seorang bernama Jajang.
Dalam kata yang lain, masyarakat bukan hanya semangat tapi juga merasa kagum dengan sebuah kepemimpinan yang jujur dan memberi bukti, yakni Gubernur Anies Baswedan.
Sisi Kemenangan
Hadirnya JIS kemudian jadi tempat sholat Id yang bersejarah merupakan satu sisi kemenangan.
Kemenangan bangsa Indonesia itu sendiri. Karena dalam krisis kepemimpinan, masih ada pemimpin yang mampu bekerja dan berteriak dengan karya.
Kemudian ini adalah kemenangan bangsa Indonesia untuk masa depan. Karena sungguh selalu ada stok pemimpin berkarakter yang siap bekerja membawa negeri ini maju dan patut menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Dirimu adalah Pemimpin
Lebih jauh, ini adalah kemenangan identitas bangsa Indonesia yang religius. Sebuah pembangunan material harus terintegrasi dengan spiritual.
Anies Baswedan telah mampu menggabungkan dua hal itu secara cantik. Satu sisi bangunan material berupa stadion mengundang decak kagum publik. Sisi lain, bangunan fenomenal itu juga menjadi aktualisasi spiritual masyarakat secara luar biasa.
Jika semua itu saya sebut sebagai kemenangan, maka ke depan, insha Allah, masih ada banyak kemenangan lain yang lebih besar akan diraih bangsa Indonesia. Sejauh pemimpin negeri ini pandai memberi bukti atas janji yang dibuatnya sendiri.*