Home Artikel Lulus untuk Lebih Semangat Belajar
Lulus untuk Lebih Semangat Belajar

Lulus untuk Lebih Semangat Belajar

by Imam Nawawi

Lulus sekolah bagi sebagian orang adalah kenikmatan. Karena usai sudah perjuangan belajar. Tetapi sebenarnya lulus adalah gerbang untuk lebih semangat belajar.

Sore hari, usai mengikuti rangkaian ujian dan wisuda kelulusan SD Integral Hidayatullah Depok, saya tanya anak saya.

Baca Juga: 3 Kesulitan Anak Belajar dan Solusinya

Apa tekad setelah lulus SD hari ini? Ia menjawab, “Lulus ini senang. Tapi saya insha Allah akan lebih semangat belajar lagi, terutama menambah hafalan Alquran,” ungkapnya.

Pesan Guru

Putri saya juga bertutur perihal pesan dari sang guru.

“Lulus tak berarti selesai belajar. Tetapi harus lebih semangat belajar,” ungkap setiap Ustadzah berpesan kepada setiap muridnya.

Sebagaimana hadits Nabi, belajar memang tak kenal kata selesai. Bahkan kalau pun orang wisuda doktoral, ia tetap harus belajar.

Padahal setelah doktor tidak ada lagi jenjang kuliah yang lebih tinggi. Tetapi tetap saja, ilmu dalam bangku formal harus semakin baik dengan kelengkapan pengalaman dalam pergaulan kehidupan.

Memacu Diri Belajar

Putri saya kemudian mengatakan bahwa tekad untuk belajar lebih semangat bukan tanpa hambatan.

“Saya harus berhenti dan bisa melawan malas. Walaupun malas inilah yang tak mudah untuk kita taklukkan,” tuturnya.

“Tapi mau tidak mau, malas harus kita lawan,” tegasnya.

Kondisi seperti itu hampir setiap manusia, usia dan jenjang sekolah apapun biasanya kerap ketemu malas. Dan, memang, tidak banyak yang benar-benar berhasil mengusir malas dalam diri.

Namun satu hal penting, malas harus kita jauhi, kalau tidak mau anak-anak kita mengikuti jejak diri sebagai orangtua, ikutan malas. Jelas diri langsung akan punya energi untuk bersemangat.

Pelajaran Depan Mata

Namun satu hal yang sangat dekat atau di depan mata kita adalah bahwa kelulusan atau wisuda tanda waktu berputar begitu cepat terasa.

“Tahu-tahu anak kita sudah lulus,” kata seorang istri kepada suaminya kala saya melintasi lorong menuju ruang acara.

Pasti berbahagia orangtua yang memang membimbing putra-putrinya dalam ilmu, ibadah dan kebaikan.

Baca Lagi: Inilah Kunci Jadi Milenial Sukses

Sebab waktu yang begitu lama diharapkan dan menghasilkan kebaikan telah tiba. Beberapa capaian formal dan akademik bisa jadi satu indikasi.

Namun yang tak kalah penting, bahwa setelah wisuda, waktu tetap sama, berjalan cepat dan tak peduli.

Tak peduli apakah manusia mau menghargai waktu atau tidak. Waktu akan terus berjalan dan akhirnya setiap jiwa akan bertemu usaha dan perjuangannya.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment