Adakah yang tidak suka keindahan dalam kehidupan dunia ini? Jelas semua senang. Sebab secara hakika dunia memang menggoda. Tapi sekarang semakin menggoda dengan hadirnya teknologi kamera.
Coba lihat apa yang jadi andalan produsen handphone dalam memasarkan produk mereka, tentu saja kualitas kameranya.
Jika dahulu kamera hape cukup satu sekarang minimal tiga, empat juga ada, tambah lampu flash. Agar apa, agar gambar yang ditangkap semakin cerah, kaya warna dan tentu saja indah.
Baca Juga: Cinta Membaca Membangun Dunia
Namun pada kesempatan ini saya tidak akan membahas bagaimana kamera menjadikan mata manusia semakin senang dengan warna. Tetapi kita akan melihat bahwa dunia saja begitu menggoda.
Rahasia Keburukan Dunia
Sesuatu yang menggoda umumnya mengandung hal yang membahayakan jika tidak terkendali. Misalnya, gula itu manis. Kalau kebanyakan gula bisa terserang penyakit dan badan menjadi sakit-sakitan.
Begitu pula dunia. Dalam Ihya’ Ulumuddin, Imam Ghazali menuliskan, rahasia-rahasia keburukan dunia.
Pertama, dapat membinasakan orang-orang yang gemar berhubungan dengan dunia. Lihat saja para raja zalim masa lalu. Atau koruptor pada masa belakangan ini.
Kedua, dunia melarikan diri dari orang-orang yang mencarinya, dan bersikap kikir dengan orang yang menerimanya.
“Bilamana dunia itu menerima, niscaya ia tidak akan aman dari kejahatan dan akibat buruknya. Manakala dunia itu berbuat baik kepada seseorang pada suatu saat, niscaya ia akan berbuat jahat pada satu tahun berikutnya.” Demikian jelas Imam Ghazali.
Ketiga, setiap orang yang sombong dengan dunia akan berjalan menuju kerugian. Sebab sikap dunia selalu berlari dari orang yang mencarinya. Sebaliknya dunia justru akan mencari orang yang lari dari mencintainya.
Keempat, kesenangan dunia tidak bisa lepas dari kekeruhan. Kemudaan dunia selalu menggiring pada ketuaan. Kenikmatan dunia tidak membuahkan hasil kecuali kerugian dan penyesalan.
Kelima, dunia itu penipu yang banyak tipu daya dan cepat menghilang. Dunia senantiasa menjadi hiasan orang yang selalu mencintainya.
Sebenarnya masih ada lagi yang Imam Ghazali rinici dalam bab itu. Namun setidaknya dari lima hal tadi, jelas bagi kita bahwa godaan dunia bukan ajakan kepada kebahagiaan, tetapi kehancuran dan kehinaan.
Teguh pada Iman
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh sangat heran sekali bagi orang yang membenarkan terhadap negeri kekal, akan tetapi ia berusaha kepada negeri tipuan.” (HR. Ibn Abi Ad-Dunya).
Kemudian Imam Ghazali mengutip ungkapan Nabi Isa Alayhissalam.
“Janganlah kamu jadikan dunia itu sebagai tuhan, kemudian dunia menjadikan kamu sebagai budak sahaya.
Simpanlah barang simpananmu pada orang yang tidak menyia-nyiakannya. Karena orang yang memiliki simpanan dunia dikhawatirkan akan mendapatkan bahaya.
Sementara orang yang memiliki simpanan Allah tidak dikhwatirkan padanya akan bahaya.”
Baca Lagi: Harta yang Mengalir Karena Sedekah seperti Air dalam Gentong
Artinya teguhkan iman, jangan sampai dunia yang jadi sembahan. Padahal hanyalah Allah itu yang hak sebagai Tuhan. Semoga Allah Ta’ala kuatkan iman kita dalam dada dan menjadikan dunia sebagai jembatan menuju kebahagiaan akhirat, negeri yang kekal.*