Home Kajian Utama Laut dan Pikiran Manusia
Laut dan pikiran manusia

Laut dan Pikiran Manusia

by Imam Nawawi

Belum banyak orang menyadari, mengapa Allah menciptakan laut begitu luas. Padahal ukuran manusia tidak lebih dari 2 meter untuk rata-rata orang Indonesia. Tentu saja saya tidak memiliki jawaban pasti secara ilmiah. Namun ada jawaban rasional kaitan dengan laut dan pikiran manusia.

Secara empiris laut adalah perairan asin besar yang daratan mengelilinginya baik sebagian atau seluruhnya.

Dan, laut juga menyajikan kedalaman yang bervariasi. Namun yang pasti laut menyajikan beragam hewan yang dapat manusia manfaatkan untuk konsumsi.

Baca Juga: Laut dalam Sisi Spiritual

Artinya laut memberikan manfaat besar bagi kehidupan manusia bahkan alam semesta. Naiknya permukaan air laut mengindikasikan bahwa manusia telah melakukan satu pelanggaran berat yang itu dapat mengundang bahaya besar.

Kita tahu banyak orang hari ini berbicara tentang perubahan iklim. Dan kalau sampai di kutub Utara mencair itu berarti air permukaan laut akan meningkat dan permukaan tanah semakin rendah. Jika itu terjadi maka tenggelamnya sebagian pesisir di seluruh dunia hanya soal waktu.

Korelasi

Jadi dari fakta itu kita bisa mengambil sebuah korelasi penting bahwa laut dan manusia memiliki kekuatan yang sama.

Bagi manusia yang secara fisik tidaklah besar, laut adalah ayat Allah yang mengajak kita untuk memiliki pikiran-pikiran besar.

Pikiran besar bukan berarti omong doang. Akan tetapi adalah bagaimana berpikir dengan tujuan yang mulia, perencanaan yang teguh, dan komitmen yang tinggi untuk mencapainya.

Artinya orang yang berpikir besar akan tahu pagi harus melakukan apa. Siang menjalankan apa. Kemudian malam mesti bagaimana.

Bahkan kalau ia bertemu dengan orang yang tidak sependapat dengan dirinya, atau cenderung untuk melemahkan tujuan hidupnya. Ia tidak goyah. Ia tetap teguh dan konsisten.

Hinaan tidak mengganggu pikirannya. Hambatan tak membuat dirinya merasa lelah. Dan kepada para pembenci yang sadar ia memaafkan.

Sebuah ilustrasi menarik penting kita renungkan. Kalau anda memiliki segelas air, lalu satu sendok garam kita masukkan. Sudahlah pasti air itu akan asin. Tetapi kalau anda melempar gula, ke permukaan laut yang luas, anda tidak akan mendapati air laut akan menjadi manis.

Itulah ilustrasi tentang lapang dada. Demikianlah deskripsi tentang lautan yang luas mengajak kita untuk memiliki pikiran yang besar dan kelapangan dada yang dalam.

Memberi

Satu hal lagi kita bisa melihat bahwa lautan menyajikan begitu banyak hewan yang bisa manusia makan.

Itu berarti kalau kita melihat laut jadilah seorang yang suka memberi. Dalam bahasa Islam itu disebut dengan sedekah.

Baca Lagi: Membangun Kesadaran Quran

Dan, coba perhatikan betapa tidak terhitung yang Allah berikan dalam hidup setiap insan. Oleh karena itu orang yang beriman ia tidak akan punya agenda lebih penting daripada bagaimana bisa memberi.

Mulai dari memberikan makanan, senyuman, hingga pikiran dan pengorbanan untuk kemaslahatan hidup umat manusia. Subhanallah ini sekilas tentang laut. Tentu siapapun punya kesempatan untuk juga melakukan eksplorasi yang sama atau bahkan lebih baik daripada naskah ini.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment