Home Kajian Utama Laut Dalam Sisi Spiritual
Laut Dalam Sisi Spiritual

Laut Dalam Sisi Spiritual

by Imam Nawawi

Matahari belum terlalu condong ke Barat. Tetapi karena pagi saya dan teman-teman harus mendokumentasikan satu momen, yang berarti tidak berenang pagi hari, maka saat mentari masih terasa terik kami memutuskan untuk segera ke pantai, berenang di laut. Lalu bagaimana laut dalam sisi spiritual, ini yang akan jadi ulasan pada sesi ini.

Ada beberapa fakta unik dan menarik dari spiritual kala berbicara wahyu. Hal ini mulai dari tempat turunnya Alquran di Makkah dan bahasan wahyu Allah itu terhadap segala sisi kehidupan umat manusia, tak terkecuali laut.

Baca Lagi: Membangun Kesadaran Quran

Bahkan Alquran menyebut beberapa jenis laut, mulai dari sighat bahar, sighat bahrain/bahrani (dua laut), sighat bihar (jamak) kemudian al-Fulk yang artinya perahu.

Laut Bukti Kuasa Allah

Namun, terlepas dari itu semua, kala Alquran membahas laut itu berarti adalah bukti kuasa Allah.

Kemudian selain ukurannya yang sangat luas, laut juga mengandung banyak kebaikan. Mulai dari ikan dan beragam biota lainnya. Bahkan laut merupakan gudang mineral terbesar di bumi.

Dalam buku “Percikan Sains dalam Alquran: Menggali Inspirasi Ilmiah” karya H. Bambang Pranggono, terdapat penjabaran menarik dari ahli biologi kelautan dari John Hopkins Universtiy, Rachel L. Carson.

“Lautan mengandung 50.000 triliun ton garam mineral. Sepanjang masa, mineral mengalir dari daratan ke laut melalui sungai. Dari kawah berapi di dasar laut mengalir borium, sulfur, yodium dan chlor.

Air laut mengandung sodium chlorida, magnesium chlorida, magnesium sulfar, calsium sulfar, dan potrasium sulfar, yakni jenis garam yang diperlukan oleh industri.”

Laut untuk Manusia

Allah menciptakan laut agar manusia mudah mendapatkan rezeki, kebaikan dan tentu saja kekayaan.

“Dan Dialah yang menundukkan lautan, agar dapat kamu makan daging segar daripadanya, dan dapat kamu keluarkan perhiasan daripadanya untuk dipakai, dan kamu lihat kapal berlayar di atasnya, dan agar dapat kamu cari lagi kelebihannya, dan agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 14).

Dalam laut ada daging lembut dan nikmat dari beragam jenis ikan dan lainnya. Dalam laut juga ada mutiara dan marjan yang dapat manusia jadikan perhiasan.

Baca Juga: Inilah Sebaik-Baik Ucapan di Dunia

Lebih jauh dari itu laut untuk manusia bisa bepergian dengan kapal yang berlayar. Dengan begitu laut menjadi jalan besar bagi hilir mudiknya barang yang memberi keuntungan secara ekonomi bagi umat manusia.

Dengan demikian Alquran mendorong umat Islam berjalan (berlayar di lautan).

Dan, ternyata benar, seiring ekspansi dakwah Islam hingga ke titik jauh dari Makkah dan Madinah jaidkan umat Islam terampil menjadi pelaut.

Namun kini kondisi telah bergeser, banyak anak muda datang ke laut hanya sebatas ingin foto lalu mempostingnya pada media sosial.

Sama sekali ia tidak mengerti apa dan mengapa Allah hadirkan laut dalam kehidupan ini.*

Mas Imam Nawawi

Related Posts

Leave a Comment