Home Berita Lari Usai Menabrak Pengemudi Malah Meninggal Dunia
Lari Usai Menabrak Pengemudi Malah Meninggal Dunia

Lari Usai Menabrak Pengemudi Malah Meninggal Dunia

by Imam Nawawi

Peristiwa penuh pelajaran kembali terjadi. Republika merilis berita tentang pengemudi yang menabrak mobil lain kemudian lari akhirnya menabrak lagi dan meninggal dunia.

Berita itu berjudul “Kejar-kejaran di Tol Jagorawi, Pengemudi Mobilio Tewas Ditabrak Truk.”

Baca Juga: Berbohong Mengapa Dominan?

Sebuah peristiwa yang kembali mewarnai jagat media Indonesia, yang harus jadi pelajaran penting bagi bangsa ini.

Kronologi

Awalnya, mobil Honda Civic yang sedang melaju dari Jakarta menuju Ciawi ditabrak dari belakang oleh Honda Mobilio di lajur 1, tepatnya KM 42 A, masih dalam rilis Republika.

Kepala Induk PJR Tol Jagorawi, AKP Budi menceritakan hal itu.

“Kendaraan yang menabrak hendak kabur sehingga dikejar oleh kendaraan yang ditabrak, dibantu temannya (mobil Daihatsu),” katanya.

Kejar-kejaran pun tak terelakkan. Akhirnya mobil Honda Mobilio yang lari menabrak bagian truk tangki di depannya. Kondisinya masuk kolong truk.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga menyatakan bahwa pengemudi mobil Honda Mobilio meninggal dunia dalam kecelakaan itu.

Tanggung awab

Terlepas dari kajian tentang takdir, bertanggung jawab lebih memberikan jalan keluar terbaik, daripada lari.

Pernah seseorang ketika itu naik kendaraan bermotor. Tiba pada satu kawasan rasa kantuk menyerang begitu kuat.

Tanpa sadar ia pun memacu gas begitu kuat dan akhirnya menabrak kendaraan di depannya.

Orang itu punya kesempatan lari dari tanggung jawab. Tetapi ia memilih untuk menghadapi apapun demi bertanggung jawab.

Ternyata ketika yang menabrak jujur, yang ditabrak pun memahami. Meski harus mengganti rugi kerusakan akibat insiden itu, yang bertanggung jawab hatinya langsung plong.

Merasa rugi karena mengganti rugi, tidak. Tetapi sepanjang kehidupan, insiden itu selalu jadi perhatian dan pelajaran bahkan energi untuk lebih memilih bertanggung jawab.

Hari Pembalasan

Namun, sebenarnya manusia tidak bisa lari dari tanggung jawab. Bisa lepas dari hukum manusia, tetapi tidak mungkin lepas dari hukum Allah.

Jadi, cepat atau lambat, tanggung jawab akan jadi hal yang harus manusia lakukan. Bedanya, apakah pada saat tak ada pilihan atau pada saat sekarang saat diri bisa memilih.

Baca Lagi: Kaum Muda Adalah Solusi

Prinsipnya sikap paling menguntungkan adalah membangun kesadaran bahwa bertanggung jawab lebih baik daripada berkelit.

Karena kelak akan tiba masa yang tak satupun manusia bisa berkelit.*

Mas Imam Nawawi

 

Related Posts

Leave a Comment