Home Kajian Utama Lakukan Ini Usai Shubuh, Agar Cerah dan Indah Hidupmu
Usai Shubuh bersegeralah lakukan amal sholeh, dizikir dan kebaikan

Lakukan Ini Usai Shubuh, Agar Cerah dan Indah Hidupmu

by Mas Imam

Setelah Sholat Shubuh, sebagian orang masih bingung harus melakukan apa. Terbukti ada yang memilih tidur (kembali) tanpa sadar. Padahal, pagi, utamanya usai Shubuh adalah waktu yang amat indah dan penuh berkah.

Lantas apa yang harusnya kita siapkan agar waktu bakda Shubuh menjadi momentum yang cerah dan indah bagi kehidupan kita?

Baca Juga: Energi dari Sowan

Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat Shubuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, sempurna,” (HR. Tirmidzi).

Mari cermati perlahan-lahan, “Kemudian duduk berdzikir kepada Allah.” Artinya, selepas sholat Shubuh sangatlah baik kita memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala.

Dzikir ada banyak ragamnya, mulai dari membaca tasbih, mengikuti majelis ilmu, atau membaca Alquran, menulis hal yang bernilai dakwah dan beragam amal ibadah lainnya yang memang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Sebagian besar orang memahami bahwa yang dimaksud oleh hadits tersebut adalah terus berdzikir di dalam masjid hingga matahari terbit. Dan, demikian memang lebih dekat maknanya kala memperhatikan kata sholat Shubuh berjamaah.

Disukai Allah

dzikir bisa juga dilakukan dengan kajian ilmu

dzikir bisa juga dilakukan dengan kajian ilmu

Dzikir, memang amalan yang amat disukai oleh Allah Ta’ala. Di dalam Alquran juga ditegaskan perihal ini.

“…Laki-laki yang banyak berdzikir dan perempuan yang banyak berdzikir, Allah siapkan untuk mereka pengampunan dann pahala yang agung.” (QS. Al-Ahzab [33]: 35).

Ibn Abbas radhiyallahu anhu mengatakan yang dimaksud dari ayat tersebut ialah bahwa mereka berdzikir pada Allah di belakang sholat-sholat yang mereka lakukan, pagi dan petang. Di tempat-tempat tidur, setiap kali bangun dari tidur dan setiap kali keluar dan masuk ke rumahnya, niscaya dia berdzikir kepada Allah.

Orang yang demikian dicintai oleh Allah dan disiapkan bagi mereka ampunan dan pahala yang agung. Jelas keduanya amat kita butuhkan baik dalam kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.

Progresif

Secara lebih luas tentu saja dzikir tidak sebatas pada gerakan lisan dan hati, tetapi juga pergerakan badan. Maka, terkategori kebaikan dan ingat kepada Allah orang yang bersegera melakukan kebaikan demi kebaikan di pagi hari.

Bagi para pedagang, bersegera ke pasar menjajakan dagangan itu adalah kebaikan, terlebih diawali niat untuk jihad dengan mencari nafkah. Demikian pula para guru, karyawan dan profesional lainnya.

Bagi pelajar, jelas ini adalah kesempatan terbaik untuk menata waktu sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi keterlambatan, mulai dari mandi, sarapan, hingga hadir di kelas lebih awal agar paling siap dalam menerima pelajaran.

Kata orang Jawa dahulu, segera bangun sholat Shubuh, kalau terlambat nanti rezekinya dimakan oleh ayam. Ungkapan ini biasa dan terkesan mitos. Namun, sejatinya yang dimaksud adalah jangan lamban, jangan tidak progresif di pagi hari.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika kalian sudah selesai melakukan sholat Shubuh, janganlah (mementingkan) tidur yang menjadi penyebab hilangnya rezekimu.” (HR. Thabrani).

Baca Juga: Bahagia dan Membahagiakan

Bayangkan kalau Presiden RI, para menteri dan Anggota DPR bangun sebelum Shubuh lalu mereka mengambil berkah di pagi hari seperti ini, akan sangat luar biasa kemajuan bangsa dan negara kita.

Kalau sekarang belum, itu berarti kesempatan ada pada generasi muda, agar kelak, kala kalian memimpin negeri ini, kebaikan, kecerahan dan keindahan kehidupan bahkan keberkahan benar-benar dapat diwujudkan. Itulah progresivitas yang sejak sekarang harus kita agendakan dan komitmenkan. Allahu a’lam.*

Mas Imam Nawawi_Ketua Umum Pemuda Hidayatullah

Related Posts

Leave a Comment