Buka google, ternyata hari ini (8/8) adalah hari kucing sedunia. Kucing dalam hidup kita memang amat dekat. Bagi saya sekarang kucing adalah sahabat, karena ia selalu ada di dalam kehidupan manusia.
Hari kucing sedunia dilakukan sejak 2002 dan berarti sudah berlangsung hampir dua dekade lamanya.
Awalnya saya tidak begitu dekat dengan kucing, namun kala sekitar dua tahun silam anak-anak diberi kucing oleh temannya, mereka sangat dekat dengan kucing.
Baca Juga: Tingkatkan Tema Obrolan
Kucing dipeluk, dimanja, bahkan diajak bermain. Tetapi, belakangan, saya pun ikut senang dengan kucing.
Kesan saya sederhana, kucing punya “kemampuan” menghibur sekaligus memberikan satu tantangan menerjemahkan raut wajah hewan bulu berkaki empat itu.
Pandangan Islam
Begitu indah dan lucu serta menggemaskan, kucing mendapat perhatian dalam Islam bahkan keteladanan dalam kehidupan Rasulullah SAW.
Pernah suatu waktu Rasulullah hendak sholat dan pada jubah beliau terdapat kucing kesayangan beliau bernama Muezza sedang tidur.
Tidak mau mengganggu, Rasulullah memotong bagian yang ditiduri kucing itu, sehingga beliau bisa sholat dan kucing tetap tidur dengan alas sajadah.
Sekembali dari sholat, Nabi mendapati muezza sudah terbangun da bersujud padanya, Nabi pun membalas dengan mengelus tubuhnya sebanyak 3 kali.
Subhanallah, demikian indah akhlak Nabi kepada hewan bernama kucing ini.
Dalam fiqh, kucing tidaklah najis. Oleh karena itu, tidak patut kita membenci kucing apalgi sampai tega menganiaya.
Di masa Nabi ada sahabat bernama Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi yang begitu memuliakan kucing hingga dijuluki Abu Hurairah.
Kucing itu Bersih
“Kucing itu tidak najis, ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan)”. (HR Tirmidzi).
Artinya kaum Muslimin bisa memelihara kucing dengan baik dan penuh kasih sayang.
Bagaimana pahala dan kemuliaan memelihara kucing, bisa dinalar dari hadits Nabi Muhammad SAW.
“Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang binatang kecil yang ada di lantai’. (HR. Bukhari).
Baca Lagi: Pertolongan Allah Melalui Kebaikan Manusia
Jadi, kalau memang bisa memelihara kucing, peliharalah, terutama yang masih kecil dan terlantar. Boleh pelihara kucing jenis tertentu yang memberikan hiburan. Tapi setidaknya bersedekahlah makanna kepada kucing, walau sedikit.
Sebab di antara hikmah kucing dalam hidup kita adalah ada jalan kita meraih kemuliaan, mengasah kepekaan dan tentu saja merawat jiwa berkasih sayang kepada sesama makhluk Tuhan.*