“Sungguh, Rabbmu Maha Pengasih, Maha Penyayang.” (QS. 16:7). Ayat ini memberikan pesan tersirat dan mendorong kita untuk selalu berupaya meningkatkan sifat kasih dan sayang.
Sebagaimana Rasulullah SAW juga sangat pengasih dan penyayang kepada setiap orang agar mereka mau beriman.
Baca Juga: Kasih Sayang Allah
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. 9: 128).
Krisis Kasih dan Sayang
Belakangan kita mudah sekali menemukan berita orang begitu mudah menghilangkan nyawa orang lain.
Ada yang cekcok, satu pakai mobil, satu pakai motor. Merasa tidak mau hina, yang punya mobil menabrak yang punya motor hingga tewas.
Ada seorang lelaki cemburu buta, wanitanya pun dianiaya hingga tiada. Media mengabarkan padahal wanita itu memiliki tiga anak.
Lelaki itu memukul kepala wanita berulang kali, termasuk kebagian tubuh lainnya, hingga akhirnya tewas. Padahal korban dalam kondisi belum lama melahirkan.
Itu dalam skala masyarakat biasa. Bagaimana dalam spektrum yang lebih elit, banyak instrumen penting negara jadi alat pemuas hawa nafsu dengan menjadikan hukum, ekonomi, dan keamanan keluar dari koridor.
Akibatnya ketidakadilan merajalela, masyarakat hidup dalam kesulitan. Dan, kekacauan terus terjadi tanpa ada yang bisa mengatasi dengan baik, termasuk mereka yang harusnya terdepan memelihara keamanan.
Semua itu terjadi sebagai satu indikasi nyata, bahwa telah terjadi krisis kasih sayang.
Kerugian
Bersifat kasar, angkuh dan maunya sendiri adalah keburukan, pasti mengundang kerugian.
Oleh karena itu lihatlah bagaimana pembunuh akhirnya terungkap dan tertangkap.
Baca Lagi: Cinta Bapak Misran Begitu Menggoda
Kelak, siapapun yang membiarkan krisis kasih sayang terjadi pada dirinya dan menganiaya orang lain, pasti akan bertemu penyesalan.
Sebaliknya, siapa yang mau menyayangi sesama, maka Allah akan menyayanginya.
“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud).
Bukankah kita ingin, suami atau istri kita menyayangi kita?
Selalu hadir rasa ingin mendapat kasih sayang dari anak-anak kita, begitu pun anak-anak, sangat mendambakan kasih sayang dari kedua orangtuanya.
Dengan demikian, hiduplah dengan sifat penuh kasih dan sayang. Itu adalah jalan penting untuk sukses lahir dan batin.*